Jemaat Vihara Dharma Bakti di Petak 9, Glodok, Jakarta Barat, mulai berdatangan melakukan ibadah tahun baru Imlek 2574 Kongzili. Salah satu warga Tionghoa, melepaskan burung pipit usai melakukan ibadah.
Pelepasan burung tersebut sebagai bentuk welas asih dan bentuk doa kepada dewa-dewi.
Baca juga: Antusias Masyarakat Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di Vihara Dharma Bakti
"Kita melepas burung, punya welas asih. Burung itu punya nyawa, ya, kita lepas itu untuk kehidupan kita ke depan bisa lebih baik," ungkap Koh Awai, penjaga dan pengurus harian Vihara Dharma Bakti kepada Indozone, Minggu (22/1/2023).
Pelepasan burung juga dapat diartikan sebagai kehidupan bisa bebas. Harapannya dengan pelepasan burung tersebut, tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun lalu.
Untuk melakukan tradisi ini, para jemaat tak perlu repot-repot membawa dari rumah. Di sekitar Vihara Dharma Bakti, berjejer penjual burung pipit. Harganya pun sangat terjangkau yakni satu ekor burung dijual seharga Rp1500.
Salah satu penjual burung, Asep (37), biasanya bisa membawa pulang uang hingga Rp500.000 - Rp700.000 saat hari raya Imlek.
Baca juga: Bingung Libur Nataru ke Mana? Cobain Yuk, Walking Tour di Pecinan Glodok
"Dari pagi sudah ramai, orang biasanya beli itu Rp50.000, langsung dikandangin. Biasanya nanti jam 12an sudah (terjual) diatas 100 burung," jelas dia.
Sementara untuk tradisi pembagian angpao, tahun ini Vihara Dharma Bakti tidak dilakukan. Namun menurut Koh Awai, beberapa jemaat tetap membagikan angpao untuk warga sekitar.
"Kalau untuk pembagian angpao, vihara tidak membagikan. Tapi beberapa yang sudah selesai ibadah biasanya pada ngasih, tapi enggak boleh di dalam lingkungan vihara," jelas Koh Awai.
