Mengunjungi Museum Joang 45 yang berada di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, kamu akan menemukan tiga mobil klasik. Ternyata mobil tersebut adalah kendaraan resmi Presiden RI pertama Soekarno dan Wakilnya Mohammad Hatta.
Kedua kendaraan tersebut digunakan kedua Bapak Bangsa ini saat awal Kemerdekaan RI pada 1945 hingga 1949. Ada kisah menarik dari mobil yang penuh sejarah berplat REP 1 tersebut.
Mobil Presiden Soekarno ternyata hasil curian. Kisah tersebut tertulis dalam buku berjudul ‘Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’ yang ditulis oleh Cindy Adams.
Ide mencuri mobil itu datang dari Sudiro seorang aktivis Menteng 31 yang dulu belajar politik di gedung bekas Hotel Schomper.
Melihat Soekarno tidak memiliki kendaraan kepresidenan setelah memproklamirkan kemerdekaan, Sudiro akhirnya mencuri mobil Buick 8 milik orang Jepang yang menjadi Kepala Jawatan Kereta Api.
Buick adalah mobil paling keren di Jakarta masa itu. Mobil keluaran 1939 adalah rakitan Detroit, Amerika Serikat. Mobil tersebut berwarna hitam dan merupakan mobil edisi terbatas yang hanya diproduksi 1.451 unit saja.
Selain Buick 8, Soekarno juga memiliki kendaraan dinas lainnya Chrysler Imperial Crown yang merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi, Saud bin Abdulaziz Al Saud yang juga disimpan di museum ini.
Mobil lansiran tahun 1954 ini juga menyimpan kisah miris tentang penyerangan terhadap Soekarno yang dikenal sebagai Peristiwa Cikini 1957.
Kala itu mobil Chrysler berwarna hitam ini dilempar granat oleh orang tak dikenal ketika Soekarno mengantarkan putrinya Megawati ke sekolahnya di Cikini.
Mobil lain yang tersimpan di museum ini adalah mobil berwarna putih berplat REP2 yang merupakan kendaraan dinas Wakil Presiden Mohammad Hatta. Mobil DeSoto Convertible buatan tahun 1938 ini didapat Hatta dari pemberian pamannya Djohan Djohor yang merupakan pengusaha di Jakarta
Artikel menarik lainnya:
