Jeruk Tumbuh Melimpah di Jalanan! Warga Bebas Petik Sepuasnya, Sebagian Dibikin “Karpet”

- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:11 WIB
Panen raya jeruk, kota dipenuhi bunga jeruk (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Panen raya jeruk, kota dipenuhi bunga jeruk (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Indonesia dan Turki sama-sama menjadi negara penghasil jeruk terbesar di dunia. Bedanya, ragam varietas jeruk di Turki engga hanya dibudidayakan di perkebunan atau lahan pertanian. Tapi juga pinggir jalan, taman-taman kota dan kompleks apartemen.

Beberapa wilayah penghasil jeruk di Turki antara lain: Finike, Mersin, Tarsus, Adana dan Antalya. Bahkan, jeruk jadi simbol kota Antalya yang terletak di kawasan Mediterania atau Laut Tengah, Selatan Turki.

-
Panen raya, Antalya dipenuhi buah jeruk (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Musim jeruk berlangsung selama sembilan bulan, mulai September sampai Mei. Saat inilah, seluruh penjuru kota Antalya berhiaskan jeruk. Mulai dari lemon, mandalina (jeruk mandarin), grapefruit (jeruk Bali), portakal (sejenis Sunkist), turunc (jeruk pahit), misket limonu (jeruk nipis), Jaffa yang berasal dari Israel, jeruk Valencia dan masih banyak varietas lainnya.

Pohon-pohon jeruk yang berada di area umum, seperti taman kota, jalan raya atau lahan terlantar, biasanya varietas turunc. Rasanya asam-pahit. Kulitnya wangi dan bisa diolah menjadi selai atau manisan.

Pohon jeruk turunc juga berfungsi sebagai dekorasi kota atau pohon peneduh. Karena tumbuh melimpah, siapapun boleh memetik sepuasnya, gratis!

-
Warga bebas petik jeruk gratis (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Sejarah jeruk di kawasan Laut Tengah, termasuk Turki berawal abad ke-15. Para pedagang asal Portugis yang pertama kali memperkenalkan. Mereka membawa jeruk dari China. Karenanya, orang Turki menyebut jeruk dengan nama ‘Portakal’, yang diambil dari nama Portugis.

Abad ke-17, hanya jenis lemon dan sitrun (citroen) yang dibudidayakan di beberapa wilayah Turki. Di era Kekaisaran Ottoman, citroen populer untuk bahan pembuatan sirup dan manisan.

-
Budidaya jeruk di Turki bermula pada abad ke-15 (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Tahun 1960-an, Turki memulai budidaya jeruk. Kemudian berkembang pesat seperempat abad terakhir. Bahkan, jeruk jadi salah satu komoditas pertanian andalan.

-
Aneka varietas jeruk melimpah di Antalya (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Produksi jeruk di Turki terus meningkat, seiring bertambahnya jumlah kebun jeruk, penanaman varietas yang lebih baik, serta penerapan metode pertanian yang lebih tertata. Beberapa varietas baru juga dikembangkan. Seperti Kumquat yang kulit dan seluruh bagian buahnya bisa dimakan, finger lime dan jeruk persilangan seperti lime-quat.

Festival Bunga Jeruk

Beberapa wilayah penghasil jeruk di Turki, secara bergiliran menggelar Portakal Cicegi Festivali atau Festival Bunga Jeruk. Event tahunan ini engga hanya menyemarakkan musim semi. Tapi juga menarik wisatawan dan menggiatkan kembali penanaman pohon jeruk di perkotaan. 

-
Festival bunga jeruk di Turki (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Festival Bunga Jeruk menghadirkan parade kostum, ragam aktivitas seru dan replika bangunan bersejarah yang terbuat dari jeruk. Di kota Antalya, 50 ton jeruk ‘disulap’ jadi karpet raksasa berukuran 1071 meter persegi.

Ada juga replika ikon kota Antalya, seperti gerbang Hadrianus, Menara Jam dan Menara Bertingkat.

Lemon, grapefruit dan jeruk varietas Valencia dipilih karena tahan suhu panas. Festival berlangsung 8 hari. Pengunjung bisa menikmati jus jeruk segar sepuasnya, gratis!

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X