INDOZONE.ID - Body shaming adalah istilah untuk suatu celaan fisik yang diberikan kepada seseorang. Dengan alasan bercanda, celaan ini kerap dilontarkan pada kondisi fisik seseorang untuk menjadi bahan lelucon.
Tak sebagaimana sebuah candaan, nyatanya body shaming ini memiliki dampak buruk pada kesehetan mental. Seperti apa itu body shaming sebenarnya?
Simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Body Shaming?

Faktanya, body shaming bukan sekedar celaan yang menyakiti hati. Menurut laman resmi Association of Anorexia Nervosa and Associated Disorders (ANAD), body shaming adalah tindakan di mana seseorang menghina bentuk maupun ukuran tubuh yang dimiliki orang lain.
Body shaming juga diketahui sebagai salah satu bentuk bullying verbal dengan melontarkan kata-kata negatif yang merusak mental orang lain.
Wujud dari tindakan verbal ini bermacam-macam mulai dari mengkritik secara terang-terangan hingga melakukan perbandingan ukuran tubuh antara seseorang dengan orang lainnya.
Jenis Body Shaming

Body shaming biasanya dilakukan pada bentuk, ukuran, dan kekurangan seseorang yang ada pada tubuhnya. Umumnya, hal ini dilakukan pada berat badan seseorang, bulu pada tubuh yang lebat, seperti bulu kaki, tangan dan lainnya, model rambut yang unik dan terkesan aneh, warna kulit, dan wajah.
Pada dasarnya, seseorang diciptakan dengan keseluruhan bentuk dan warna yang berbeda-beda. Keberagaman tersebut seharusnya menjadi salah satu hal menyatukan banyak manusia.
Akan tetapi, karena tindakan verbal orang-orang yang tidak bisa menerima perbedaan bentuk tubuh, ukuran, dan model tersebutlah yang membuat seseorang mengalami kondisi mental yang buruk.
Dampak Body Shaming

Dalam penelitian diungkapkan bahwa ketika seseorang merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang ia miliki, maka kualitas hidupnya pun akan menjadi lebih buruk.
Hal ini karena seseorang tersebut mendapatkan dan merasakan tekanan psikologis yang menyebabkan beberapa risiko dan dampak buruk pada kesehatan mental.
Body shaming bisa berdampak pada perilaku makan seseorang atau gangguan makan, depresi, hingga gangguan kecemasan dan serangan panik. Ini dikarenakan korban body shaming merasa drinya perlu memperbaiki bentuk dan sulit menerima keadaan diri.
Contoh Perkataan Body Shaming

Jika kamu kerap mendengarkan beberapa hal berikut, maka jangan sungkan untuk mengabaikannya. Hal ini akan berdampak tidak sehat pada kondisi mental. Berikut kata-kata body shaming yang kerap dilontarkan:
"Kamu gendutan deh"
"Kok kayaknya kurusan sih"
"Itu rambut atau sapu ijuk kok warnanya gitu"
"Bulu kaki kamu lebat banget ya"
"Sekarang agak iteman yah..."
Cara Menghentikan Body Shamming

Apapun yang keluar dari mulut seseorang pada dasarnya adalah hal yang diluar kontrol diri. Oleh karenanya, sebagai manusia yang menjadi korban body shaming, kamu bisa melakukan upaya untuk edukasi pola pikir masyarakat.
Di dunia ini banyak standar kecantikan yang dibentuk dengan standar tidak pasti atau hanya ciptaan pikiran semata. Padahal, setiap orang lahir dengan kondisi dan keunikan masing-masing, dalam kata lain memiliki ciri khasnya sendiri.
Cara menghentikan body shaming lainnya adalah dengan menjadi sosok yang lebih baik dan fokus pada perkembangan diri. Jangan terlalu terpaku pada ucapan orang lain terhadapmu. Batasi pula bermain sosial media agar tak terus-menerus membandingkan diri.
Bungkam orang-orang yang berani body shaming dengan prestasi yang kamu punya, sehingga tak ada celah untuk mereka menyakitimu. Meskipun, tak dapat dipungkiri, satu atau dua orang masih kerap melakukannya. Namun, tidak perlu diperdulikan.
Bagi para pelaku body shaming, cobalah untuk memahami perasaan orang lain, bahwa candaan mengenai fisik seseorang tidaklah lucu dan dapat melukai perasaan orang lain.
Dibandingkan terus fokus pada kekurangan atau citra seseorang yang tidak sesuai dengan pandangan dan pendapat pribadi, lebih baik mencari hal yang lebih positif daripada sekedar berkomentar negatif.
If you don't have something nice to say, don't say anything.