Perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito yang ke-63, jadi momen untuk meningkatkan kerjasamanya bilateral dua negara antara Jepang dan Indonesia.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji pun menggaungkan mega proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta yang sudah berjalan dan jadi simbol kerjasama bilateral antara Indonesia dan Jepang.
"Jepang dan Indonesia sudah bekerja sama dengan sangat dekat. Salah satu simbol kerja sama bilateral Indonesia dengan Jepang adalah MRT Jakarta. MRT sangat amat diapresiasi dan telah secara drastis mentransformasi gaya hidup banyak orang Jakarta," kata Dubes Kenji di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya kerjasama ini akan lebih ditingkatkan lagi dalam berbagai bidang. Seperti politik, ekonomi, budaya hingga pariwisata.
Baca juga: Luar Biasa! Penumpang MRT Jakarta Naik 178 Persen Jadi 19,7 Juta selama 2022
Perayaan ulang tahun Kaisar Jepang ini dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Jusuf Kala, Rizal Ramli, Anies Baswedan, Zainuddin Amali, Ignasius Jonan hingga perwakilan negara sahabat.
Sejak Naruhito naik tahta sebagai Kaisar Jepang ke-126, momen ini cukup penting mengingat dua tahun tidak ada perayaan karena pandemi global Covid-19, setelah terakhir digelar 2020 lalu.
Senada dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyampaikan harapan Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan Jepang ke dalam area-area baru.
"Saya percaya masih banyak kesempatan bisa dicapai kedua negara. Saya berharap kita bisa mengeksplorasi dan mengintensifkan area kerja sama baru," kata Arifin.
Arifin menilai Jepang yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB), terus memainkan peran signifikan dalam perekonomian global sepanjang 2022.
"Jepang juga negara dengan perekonomian terbesar keempat berdasarkan paritas daya belinya selain juga memainkan peran di dalam masyarakat internasional sebagai donatur dan sumber modal global utama," sambung Arifin.
Bagi Indonesia, Jepang selalu menjadi mitra penting dalam berbagai isu, baik pada tingkat bilateral maupun multilateral, dan kedua negara mampu mengeksplorasi dan terlibat dalam banyak area kerja sama yang menguntungkan kedua negara, kata Arifin.
Baca juga: Unik! Universitas Kyoto Jepang Bebaskan Mahasiswanya Cosplay di Wisuda, Ini Penampakannya