Ngabuburit Seru di Festival Tapada Laoki, Bisa Ikut Lomba Galasin Buat Latih Ketangkasan!

- Kamis, 20 April 2023 | 14:30 WIB
Anak-anak peserta lomba permainan galasin. (Z Creators/Rudi Hartono)
Anak-anak peserta lomba permainan galasin. (Z Creators/Rudi Hartono)

Galah Asin merupakan salah satu permainan tradisional yang hingga saat ini masih dilestarikan di sejumlah daerah di Indonesia. Permainan ini biasa disebut juga galasin dan gobak sodor atau masyarakat Bugis dan Makassar menyebutnya dengan mangasing.

Permainan galasin biasanya dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari empat sampai lima orang.

Arena permainannya merupakan enam bagian kotak yang  sudah ditandai dengan garis putih atau tepung kapur. Setiap garisnya dijaga oleh tim jaga dari tim serang yang akan melewati mereka.

Baca juga: Cara Jauhkan Remaja dari Aksi Ngabuburit Negatif di Parepare: Lomba Permainan Tradisional

Festival Tapada Laoki Parepare

-
Anak-anak peserta lomba permainan galasin. (Z Creator/Rudi Hartono)

Galasin sendiri diperlombakan dan menjadi rangkaian kegiatan Festival Tapada Laoki Parepare. Festival ini digelar untuk mengajak remaja menghabiskan waktu luang sekaligus ngabuburit.

“Pesertanya lumayan banyak yah, bukan hanya pelajar di Parepare, tapi juga remaja dari daerah lain, hadiahnya juga jutaan rupiah, jadi banyak tim yang daftar,” ujar Adi, panitia Festival Tapada Laoki Parepare.

-
Anak-anak peserta lomba permainan galasin. (Z Creator/Rudi Hartono)

Awalnya Lomba Galasin ini rencananya hanya digelar dalam sehari. Namun karena banyaknya peserta, panitia akhirnya menambah waktu pelaksanaanya menjadi dua hari.

Baca juga: FOTO: Permainan Tradisional Sipak Rago

Manfaat Main Galasin

-
Anak-anak peserta lomba permainan galasin. (Z Creator/Rudi Hartono)

Sementara itu, galasin sebenarnya sudah jarang dimainkan. Nggak banyak generasi zaman now yang mengenal permainan ini. 

Padahal galasain bermanfaat menyehatkan tubuh, melatih kekompakan dan kerja sama tim serta ketangkasan.

-
Anak-anak peserta lomba permainan galasin. (Z Creator/Rudi Hartono)

“Memang terlihat sederhana,tapi jujur pemain itu harus memutar otak jika jadi tim serang. Bagaimana caranya bisa melewati tim jaga. Mereka tentu harus cepat dan gesit,” ungkap Adi.

Panitia kegiatan Festival Tapada Laoki Parepare sendiri berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan. Tetapi juga menjaga dan melanjutkan eksistensi dari permainan tradisional yang semakin ditinggalkan di era perkembangan teknologi.
 

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB
X