Ubah Sayur Sawi Jadi Es Krim, Gadis Cantik Ini Cuan Puluhan Juta Sebulan

- Rabu, 25 Mei 2022 | 13:35 WIB
Mayang Viodita, ubah sayur sawi jadi es krim. (Clara Ayu/IDZ Creators)
Mayang Viodita, ubah sayur sawi jadi es krim. (Clara Ayu/IDZ Creators)

Beberapa orang yang sedang diet tentu menghitung jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Tidak jarang, mereka menjadi “anti” untuk makan makanan yang mengandung gula berlebih karena takut berat badan bertambah. 

Namun, salah satu dessert ini cocok bagi para pelaku diet karena low calorie dan tidak mengandung bahan pengawet. Adalah Local Ice Cream, es krim berbahan dasar sayur sawi yang diciptakan oleh Mayang Viodita.

Ide awal dari pembuatan produk ini adalah keinginan Mayang untuk menciptakan sebuah kreasi es krim yang tetap manis namun dengan bahan-bahan premium, low calorie, dan tanpa bahan pengawet. 

“Karena aku sendiri kalau makan es krim takut sama kandungan yang ada di dalamnya, takut kalau kebanyakan gula bisa bikin gendut dan jadi timbul jerawat di wajah, tuturnya sembari tertawa. 

-
Mayang Viodita, ubah sayur sawi jadi es krim. (Clara Ayu/IDZ Creators)

Dalam proses pembuatannya, Mayang memisahkan antara sayur sawi dengan batangnya dan hanya memblender sayur sawi yang sudah dicuci bersih. Ia pun mencampur sayur sawi tersebut dengan susu low fat sebagai pengganti gula. 

“Setelah itu, saya masukkan ke dalam freezer dan setelah beberapa jam saya keluarkan untuk di mixer agar teksturnya lebih halus lagi,” lanjut Alumnus Universitas Dinamika (Undika) ini. 

Dalam pengembangannya, Mayang mulai menambah jenis rasa es krim buatannya antara lain rasa ubi ungu, cokelat, vanilla cream cheese, pisang, strawberry, blueberry, mangga, dan yang terbaru adalah capucino.

“Kalau es krim yang bahan dasar buah, saya pilih buah premium lalu saya frozen di freezer dan kalau ubi ungu dalam pembuatannya tidak pakai gula karena sudah manis,” jelas Mayang.

Alumnus Prodi Manajemen Undika, Surabaya ini bercerita bahwa ia rutin memproduksi es krim lokal setiap satu minggu sekali dan dalam sekali pembuatan bisa mencapai 400 cup. Banyaknya produksi ini karena Mayang memasarkan produk ini melalui online dan juga offline. 

“Secara offline saya jual di kafé, koperasi pondok pesantren, toko retail dan saya juga ada stock di rumah,” tegas gadis berumur 26 tahun ini.

-
Es krim dari sayur sawi buatan Mayang Viodita. (Clara Ayu/IDZ Creators)

Ia pun juga aktif mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK di lingkungannya dan juga wilayah Bangkalan untuk mempromosikan produknya agar lebih dikenal masyarakat. Sedangkan untuk pemasaran online Mayang memanfaatkan sosial media Instagram. Es krim dengan 9 varian rasa ini memiliki beberapa ukuran penyajian dari cup dan liter. 

“Kalau yang cup mulai dari harga Rp 3.000 sampai Rp 20.000, ada ukuran 60ml, 120ml, 150ml dan 300ml,” terang Mayang. 

Selain itu, ada pula yang kemasan 1 liter sampai 8 liter yang dibanderol dari harga Rp50 ribu hingga Rp300 ribu Saat ini Mayang berharap bisa segera memiliki kedai sendiri untuk menjual produknya. Dalam sebulan, Mayang bisa meraup keuntungan bersih sebesar Rp10 juta. 

 “Sekarang saya juga lagi ikut kelas untuk membuat ice cream gelato dan mulai merambah kerjasama dengan vendor catering pernikahan,” jelasnya. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X