Tahu Sumedang Terlaris, Langganan Gus Dur dan SBY Sehari Habiskan 3 Kwintal Kedelai

- Selasa, 31 Mei 2022 | 12:00 WIB
Pendiri tahu Sumedang, langganan presiden Gusdur dan SBY. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)
Pendiri tahu Sumedang, langganan presiden Gusdur dan SBY. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terkenal sebagai sentra produksi tahunya. Makanan ini bahkan sudah melegenda sejak dulu kala. Enggak hanya dikonsumsi oleh orang asli Sumedang, kepopuleran tahu Sumedang menggema seantero Indonesia.

Salah satu tempat paling tepat untuk mencicipi tahu Sumedang adalah Palasari yang berada di Jalan Mayor Abdurachman No.153, Sumedang. 

-
Tahu Sumedang, langganan presiden Gusdur dan SBY. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Ditemui oleh Rosi Meilani, Tim IDZ Creators, pemilik toko yang bernama Yayang menceritakan awal mula usahanya. Yayang merupakan generasi ketiga bisnis keluarga yang memproduksi tahu Sumedang. Sementara, Palasari sendiri dibangun pada 1973.

“Tapi kalau soal produksi tahu Sumedang mah berawal dari kakek saya. Generasi pertama bisnis ini, sejak tahun 1900-an,” ujar Yayang. 

-
Pendiri tahu Sumedang, langganan presiden Gusdur dan SBY. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Karena usaha keluarga dan Yayang sudah tidak muda lagi, ia pun menyiapkan generasi keempat dalam bisnisnya. Kelak akan dipegang oleh putrinya. 

“Ini anak saya yang sudah belajar untuk meneruskan bisnis ini,” tunjuk Yayang pada salah seorang anak perempuannya. 

Putrinya tersebut seorang lulusan Teknik Kimia salah satu perguruan ternama di Kota Bandung. Adapun dua anak lainnya merupakan lulusan luar negeri yaitu London, Inggris dan Australia, yang mana keduanya kini menetap di luar negeri. 

-
Pendiri tahu Sumedang, langganan presiden Gusdur dan SBY. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Meski usaha utamanya ialah produksi tahu, namun Palasari juga merupakan rumah makan sekaligus merangkap toko oleh-oleh. Jam bukanya mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Pembeli tahu Sumedang buatan Yayang tak hanya orang lokal Sumedang saja, tapi juga banyak yang dari luar kota. 

Dari sekian banyak pembeli, dua tokoh ternama yang sangat berkesan bagi Yayang ialah mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan  Susilo Bambang Yudhoyono. 

“Kunjungan SBY ke Sumedang kala itu kunjungan kenegaraan. Jadi beliau datang bersama staf kepresidenan dan beberapa menteri. Itu suatu kebanggaan bagi kami. Beliau bisa menikmati tahu produksi kami,” ujar Yayang sambil menunjukan foto bersama Presiden RI yang ke-6 ini.

-
Toko tahu Sumedang. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Yayang tak segan menunjukkan tempat produksi tahunya. Proses pembuatan tahu Sumedang dimulai dari perendaman kedelai, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, penyetakan, perendaman dengan garam, penggorengan hingga disajikan di etalase toko. 

Soal harga, Yayang menceritakan jika tahu buatan keluarganya awalnya dijual setengah perak. Namun kini sudah naik menyesuaikan harga di pasaran. 

“Wah, zaman kakek, bapak saya mah harganya setengah perak. Kalau sekarang harganya Rp1.000 saja,” lanjut Yayang yang beristrikan mantan atlet badminton tersebut. 

Dalam sehari jika dirata-rata, Yayang bisa memproduksi tahu berkisar antara 2-3 kwintal. Selain produksi tahu Sumedang, Yayang juga memproduksi lontongnya. Harganya pun sama, Rp1.000 saja. Selamat mencoba! 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X