Viral Ibu Guru Nangis Ngadu ke Presiden Dimutasi 100 Km dari Rumah: Tolong Saya Pak!

- Jumat, 10 Maret 2023 | 09:10 WIB
Ibu guru menangis curhat ke presiden gara-gara dimutasi 100 km. (Instagram/unikinfo_id)
Ibu guru menangis curhat ke presiden gara-gara dimutasi 100 km. (Instagram/unikinfo_id)

Beredar video yang memperlihatkan seorang guru SMP Negeri 1 Way Seputih, Lampung Tengah, menangis curhat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Guru perempuan bernama Musriyatun itu mengadu karena dimutasi sejauh 100 kilometer (Km) dari tempat asalnya, diduga gara-gara tak memenuhi undangan camat.

Dilihat dalam unggahan video yang dibagikan akun Instagram @unikinfo_id, Musriyatun tampak sangat terpukul lantaran dimutasi ke wilayah yang jauh dari tempat tinggalnya.

Sambil menangis, ia mengaku dizalimi lantaran diduga dipindahkan tugas karena tak menghadiri undangan Camat Seputihbanyak di Nuwo Balak pada 3 Maret 2023 lalu.

"Tolong saya pak menteri, tolong saya pak presiden. Saya sebagai orang kecil, orang biasa, hanya sebagai guru SMP harus menghidupi tiga anak."

"Tetapi saat ini karena keadaan Kabupaten Lampung Tengah akan melaksanakan konferensi cabang pemilihan ketua muslimat dan saya hanya sebagai ketua muslimat kecamatan, merasa terzolimi."

-
Ibu guru menangis curhat ke presiden gara-gara dimutasi 100 km. (Instagram/unikinfo_id)

"Karena tidak memenuhi undangan dari pak camat untuk datang di Nuwo Balak. Saya juga tidak tahu undangan itu untuk apa."

Baca juga: Guru SMAN 58 yang Ajak Siswa Tak Pilih Ketua OSIS Non-muslim Ternyata Sudah Dimutasi 

"Tiba-tiba saya mendapat usulan mutasi dari tempat saya bekerja di SMP Negeri 1 Way Seputih," ungkap Musriyatun dalam video viral yang dikutip, Jumat (10/3/2023).

Ibu guru itu lantas menjelaskan ia tak memenuhi undangan tersebut karena tengah merawat ayahnya yang sakit di kampung. Dan anaknya juga sedang sakit di Bandar Lampung. 

Sehingga saat ia kembali ke rumah pada 4 Maret 2023, ia sangat terkejut sebab mendapatkan dokumen mutasi ke SMP Negeri 1 Selagai Lingga, Lamteng.

"Saya mendapat surat keputusan harus pindah ke SMPN 1 Selagai Lingga yang jarak tempuhnya 100 kilo dari rumah. Saya hanya perempuan pak. Saya selama ini tidak pernah menyalahi dinas saya. Apapun saya lakukan sesuai peraturan yang ada," ujarnya sembari menangis.

Banyak Bantu Pemerintah

Musriyatun mengaku selama ini bekerja dengan baik. Ia juga menyebut telah banyak membantu pemerintah dalam mendirikan sekolah sejak 1994.

"Saya bersama rekan muslimat NU di Seputihbanyak memajukan moral dan membangun mental yang baik," ujarnya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X