Puluhan tahun, Urul Hidayati menjalani hidup sebagai Jathil. Namun, wanita cantik dengan nama panggung Aya Chikamatzhum ini memantapkan diri untuk berpolitik.
Jathil cantik dengan gigi gisulnya ini siap untuk bertarung pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Dia mantab terjun ke dunia politik setelah PKB meminangnya.
Jathil asal Kelurahan Purbosuman, Ponorogo menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) PKB. Partai yang dipimpin Muhaimin itu memasang Urul sebagai bacaleg dapil 1 DPRD Ponorogo.
Urul Hidayati berkisah setahun lalu diminta untuk menjadi bacaleg. Dia kemudian mencoba memikirkan secara matang, apakah diterima atau ditolak.
“Setahun lalu saya diminta kemudian saya pikir-pikir kenapa gak dicoba. Saya terima dan saya mendaftar sebagai bacaleg dapil 1 DPRD Ponorogo,” kisah Urul, Senin (1/5/2023).
Dia mengaku menerima bukan tanpa alasan. Latar belakangnya sederhana karena selama jadi seniman selama ini aspirasinya belum tersalurkan secara langsung. Sehingga dia memilih untuk terjun ke dunia politik.
Menurutnya, ada orang bilang jika ingin merubah, bisa masuk ke sistem. Sehingga dia berharap bisa merubah.
“Jadi semoga bisa menjadi perwakilan dari para seniman. Ingin ada perubahan yang lebih maju,” kata ibu satu orang anak ini.
Perubahan di sini seperti memperkenalkan kesenian reog. Lantaran isu kesenian reog diklaim oleh negara lain dari tahun ke tahun masih saja santer. Jarang sekali para seniman itu diperhatikan oleh pemerintah atau bahkan anggota DPR seperti itu.
“Yang terjadi saat ini, saya menilai asprirasi seniman sekedar ditampung. Sekaramg kurang rhatian. Kalau sama saya munhkin pelaku seni bakal lebih leluasa bercerita jika sesama pelaku seni,” urainya.
Ketika ditanya, kenapa mau ditaruh di Dapil 1 DPRD Ponorogo. Apalagi, Dapil 1 adalah dapil neraka dimana di Kecamatan Ponorogo dan Babadan.
“Yang jelas saya mempunyai strategis khusus. Toh di dapil manapun saya harus siap memanjangkan diri sendiri maupun PKB,” bebernya.
Untuk sekedar diketahui, Urul merupakan Jathil andalan Kabupaten Ponorogo. Wanita kelahiran Ponorogo 28 Desember 1991 silam menekuni Jathil mulai SD Hingga saat ini.
“Kalau terpilih ya jadi anggota DPRD, menyerap aspirasi. Perihal Jathil tetap mungkin, tetap menari karena memang jiwa saya. Saya kira tidak ada pembatasannya,” pungkasnya.
