Penyanyi sekaligus presenter Soimah menceritakan kisah masalalunya yang begitu berat. Tidak seperti anak-anak seusia dulu, ia kerap mendapatkan perlakukan keras dan galak dari mendiang ibunya, Kasmiyati.
Bahkan kala itu, perempuan kelahiran Pati, Jawa Tengah, ini sempat membenci ibunya, lantaran merasa tidak diperlakukan secara anak-anak pada umumnya.
“Ibu saya adalah wanita yang keras. Pekerja keras, galak, ya memang, waktu itu saya sempat benci sama ibu saya,” ucap Soimah seraya menetaskan air mata, dikutip Indozone, Senin (17/4/2023).
“Waktu saya kecil, SD, SMP, ‘Kenapa saya diperlakukan seperti ini?', 'Kenapa saya tidak seperti teman-teman yang lain, bermain?' Kenapa saya harus bekerja?’” sambungnya.
Baca Juga: Soimah Tertidur Pulas di Kebun Bertemankan Nyamuk dan Kecoa, Berasa Lagi Camping
Pertanyaan itu terus berkecamuk di dalam hati Soimah kala itu. Ia bahkan sejak kecil sudah diharuskan untuk bekerja, dibandingkan sekolah. Mulai dari bekerja mengangkut kayu hingga mencari ikan.
“Kenapa sekolah gak penting menurut ibu saya. Saya benci sama ibu saya waktu itu. Kadang-kadang saya heran, kenapa ketika ekstrakulikuler sekolah gak usah berangkat. Tapi ketika nyanyi, walaupun kita banyak dapat ikan, banyak kerjaan, aku suruh berangkat,” katanya.
Seiring berjalannya waktu itu, pengisi program ‘Dangdut Academy’ ini merasa, sudah salah membenci ibunya. Sebab, apa yang sudah dididik ibunya dulu, bisa membuat Soimah kuat dan sukses berkarier di industri hiburan Tanah Air.
“Tapi, dengan berjalannya waktu, saya sadar bahwa, saya salah kalau sampai membenci ibu saya waktu itu. Makanya, ketika saya dihadapkan dengan suasana yang seperti apa, saya kayak ada kekuatan tersendiri yang enggak bisa belajar di manapun,” tuturnya.
Baca Juga: Soimah Pamer Wajahnya Sering Terpampang di Bak Truk: Cewek Idola Para Sopir!
Pemilik nama lengkap Soimah Pancawati ini pun sadar, sekeras dan segalak apapun orangtuanya, tetap perhatian dan peduli terhadap anak. Ia mengaku banyak pesan dari mendiang ibunya yang diingat sampai saat ini.
“Ibu selalu ngomong, jadi cah wedok ojo keset, kudu iso nyambut gawe, kudu iso mandiri, ojo jagakake wong lanang, ojo klemar klemer. Ya Pokoknya harus kuat,” ujarnya sembari terisak.
Hal itulah, yang membuat Soimah saat ini menjadikan mendiang ibu tercinta sebagai sosok inspirasi di dalam hidupnya.
“Ibu adalah sosok inspirasi saya. Ketika saya selalu ditanya, ‘Siapa sosok inspirasi kamu? Adalah ibu saya’,” tandasnya.
