Rugi Rp200 Juta, Viral Curhat Mahasiswa UM Dipaksa Nombok Acara Musik Kampus: Stres Rek!

- Kamis, 9 Februari 2023 | 17:15 WIB
Ilustrasi konser musik (Freepik/Drazen Zigic)
Ilustrasi konser musik (Freepik/Drazen Zigic)

Media sosial tengah dihebohkan dengan curhatan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang dipaksa nombok kerugian festival musik. Curhatan mahasiswa itu viral setelah diunggah sebuah utas di Twitter.

Dalam narasinya, salah satu mahasiswa mangaku kalau acara musik dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM mengalami kerugian. 
Sehingga untuk menutupi kerugian itu, volunteer hingga ketua panitia diduga dipaksa membayar iuran. 

“Um! aku wes buntu lg rek sumpah, udh capek capek jadi volunteer malah gini, stress aku rekkk!. Ayo volunteer janjian gausah bayar, kita sama sama ngadu ke yg berwenang, masalah skck ternodai tidak ada pasal yg begitu buat volunteer, dan itu keputusan  (cont..),” cuit akun Twitter Um_fess yang dikutip Indozone, Kamis (9/2/2023).

Unggahan itu juga menyertakan daftar iuran yang diduga harus dibayar oleh volunteer hingga ketua BEM. Iuran itu cukup besar nominalnya. 

  • Volunteer 100 x 750.000 = 75.000.000
  • Bem 65x1.250.000= 81.250.000 
  • Pi 15x1.500.000= 22.500.000 
  • Ketupel= 15.000.000 
  • Mentri psdm= 6.000.000 
  • Ketua bem= 6.000.000 
  • TOTAL= 205.750.000 

Sontak cuitan itu pun menuai beragam komentar dari netizen. Mereka heran dan menyarankan agar kasus tersebut dilaporkan ke rektorat kampus.

Baca juga: Nonton Konser Musik Bakal Jadi Tren Healing Terbaru di 2023

Penjualan Tiket Tak Sesuai Target

Dikutip dari siarpersma.id, desas-desus soal acara musik kampus yang merugikan mahasiswa UM sudah mencuat sejak 28 Januari 2023. 
Konser bertajuk Feskala (Festival Cakrawala) itu sejatinya sudah dilaksanakan pada 13-14 November 2022 lalu, di Graha Cakrawala.

Acara yang diinisiasi oleh Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (PSDM BEM UM) itu berhasil menghadirkan 5 bintang tamu salah satunya band ibukota, HIVI!. 

Namun setelah acara selesai, banyak masalah di belakangnya. Bahkan menurut salah satu volunteer kepada @siarpersma.id, ia sampai trauma menjadi relawan dalam sebuah kepanitiaan.

-
Tangkapan layar chat rincian iuran konser (Twitter/Um_fess )

Sebab persiapan acara sudah tak efektif sejak awal. Mulai dari pemilihan bintang tamu sampai penjualan tiket yang tak sesuai target. 

Volunteer itu juga mengaku kaget acara yang melibatkan 181 panitia dengan rincian 100 panitia relawan dan sisanya merupakan panitia dari BEM UM itu berujung rugi hingga ratusan juta rupiah. 

Padahal awalnya, setiap panitia sudah diminta membayar iuran sebesar Rp100.000 dengan benefit kaos dan lanyard panitia. 

Tetapi, penjualan tiket beserta nominal iuran itu ternyata tak mampu menutupi kekurangan pada vendor. Sampai akhirnya volunteer bersama para panitia lainnya diminta menjual 20 tiket per panitia pada H-2 acara. 

Namun lagi-lagi usaha tersebut buntu. Meski berani menjual dengan harga miring, tak banyak yang membeli tiket festival musik tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X