Keren! Pemuda Cianjur Bikin Furniture Berbahan Sampah Non Organik, Peminatnya Menggila!

- Minggu, 13 November 2022 | 12:57 WIB
Furniture dari bahan sampah non organik. (Z Creators/Martin)
Furniture dari bahan sampah non organik. (Z Creators/Martin)

Memanfaatkan limbah tutup botol plastik, seorang pemuda di Cianjur, Jawa Barat, sukses membangun usaha furniture sendiri. Selain banyak digemari, produk berbahan limbah non organik ini menjadi solusi penanganan sampah yang sulit terurai.

Naufal Fajar Gumelar, pemuda berusia dua puluh enam tahun asal Kabupaten Cianjur itu mengolah limbah plastik jadi barang berguna. Dalam inovasinya, Naufal memanfaatkan limbah tutup botol plastik untuk dijadikan bahan baku utama membuat kursi dan meja.

-
Furniture dari bahan sampah non organik. (Z Creators/Martin)

Idenya berawal dari kepedulian Naufal pada isu lingkungan, khususnya penanganan limbah non organik. 

"Kalau konsepnya mungkin kalo saya pribadi pengen lebih bertanggung jawab sama produk-produk yang kami keluarkan. Ada analisis ya dari bentuk sama itunya biar nantinya enggak jadi sampah kembali karena kita mengambil pengolah limbah plastik. Produknya nanti mudah-mudahan tidak jadi sampah kembali. Kalau pertama sih kepikiran udah jelas lingkungan ya, yang kedua materialnya itu sangat bisa dieksplor lebih gitu,” ujar Naufal

-
Furniture dari bahan sampah non organik. (Z Creators/Martin)

Banyak diminati, pesanan kursi dan meja berbahan limbah plastik pun terus meningkat dari dalam dan luar daerah. Namun, sulitnya mendapatkan bahan baku membuat Naufal sedikit kewalahan. Keterbatasan pasokan tutup botol plastik bekas dari pengepul membuat ia harus mencari hingga ke luar daerah.

"Ya, untuk cari bahan masih susah sih maksudnya harus ke beberapa pengepul dan itu pun karena projeknya by request kan si konsumen bisa request warna, ketika kita butuhkan warna kadang di pengepul tuh enggak sama dengan yang kita butuhkan, jadi harus nyari ke beberapa dan itu tuh ada batasnya. Kadang minta dipisahin warnanya dan itu tuh cuma tiga puluh kilo,” ucap Naufal.

-
Furniture dari bahan sampah non organik. (Z Creators/Martin)

Dalam proses pembuatannya, tutup botol plastik bekas yang didapat dari pengepul akan disortir untuk dipisahkan warna dan jenis tutup botolnya. Setelah itu, tutup botol plastik kemudian dicacah menggunakan mesin hingga hancur. 

Proses kembali dilanjutkan dengan memasukkan serbuk tutup botol plastik ke dalam cetakan, lalu kemudian dipanaskan menggunakan oven. Setelah tiga puluh menit, bahan plastik yang sudah berbentuk kemudian dihaluskan hingga mengkilat.

Setelah itu, bahan plastik ini pun siap dipasang di kerangka besi hingga menjadi bangku atau kursi. Untuk harga kursi atau pun meja, Naufal, membandrol mulai dari tujuh ratus ribu rupiah, tergantung tingkat kesulitan dan juga desain. 

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X