Hari Bermain Sedunia, Psikolog: Bermain Banyak Manfaatnya untuk Anak

- Jumat, 28 Mei 2021 | 20:46 WIB
Ilustrasi anak-anak yang bermain di kolam renang. (INDOZONE)
Ilustrasi anak-anak yang bermain di kolam renang. (INDOZONE)

Tanggal 28 Mei diperingati sebagai Hari Bermain Sedunia. Jangan dilarang-larang ya Moms, bermain ternyata sudah menjadi kebutuhan anak dan memiliki banyak manfaat lho.

Hal ini disampaikan oleh psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam webinar Paddle Pop #MainYuk. Mengutip ungkapan dari seorang pendidik asal Italia, Maria Montessori, bermain adalah kebutuhan seorang anak, karena itu orangtua perlu memenuhi kebutuhan tersebut.

"Play is the work of the child. Anak itu kerjaannya main, nggak usah disuruh, dia akan bermain. Saat bayi dia ngemut jari saja itu sudah bentuk bermain dan itu berlangsung secara alamiah. Tinggal kita bagaimana memanfaatkan bermain itu agar dampaknya optimal," ujar Vera dalam webinar, Jumat (28/5/2021).

Ia mengatakan, bermain adalah aktivitas yang menyenangkan dan didominasi oleh emosi positif. Kemudian ada unsur bebas di mana anak bebas melakukan apapun sesuai dengan aturannya sendiri atau aturan yang disepakati bersama orang lain.

"Sebenarnya aktivitas apapun selama menyenangkan untuk si anak itu masuknya bermain. Misalnya diajak ibu bikin es krim. Ketika bikin dekorasi es krim walaupun kayak mengolah makanan tapi ketika dilakukan sambil nyanyi-nyanyi, bermain warna, ketawa, itu ada unsur bermainnya," urainya.

-
Ilustrasi anak bermain. (Pexels/Alexander Dummer)

Ia melanjutkan, ada banyak manfaat bermain untuk tumbuh kembang anak.

"Misalnya, menstimulasi perkembangan sosial, kognitif, bahasa, regulasi emosi dan mengelola stres, rasa bosan, dan mood," jelasnya.

BACA JUGA: Viral Aksi Heroik Bocah Berusaha Buka Jalan untuk Ambulans, Yang Lain Cuek

Lewat bermain juga, lanjut Vera, kita memberikan anak kesempatan untuk mengasah kompetensinya sekaligus memperoleh keterampilan baru lainnya dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Ia juga mengingatkan di tengah keterbatasan selama pandemi, orangtua sebaiknya tetap memperhatikan kebutuhan bermain anak yang dapat dilakukan di rumah.

Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia, Memoria Dwi Prasita mengatakan masa pandemi menjadi tantangan untuk orangtua mengisi libur sekolah anak.

"Inilah tantangan yang dihadapi orangtua, terutama bagaimana mengisi liburan dengan menyenangkan dan tetap menjaga well-being anak, seperti terhindar dari rasa bosan, moody, stres, kurangnya intensitas sosialisasi dan lainnya. Libur panjang yang idealnya dinantikan oleh orang tua dan anak, justru jadi tantangan yang perlu disiasati," ujarnya.

Walaupun pilihan bermain di rumah sangat terbatas, ada banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan secara virtual dengan anak-anak.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X