Sejumlah pria berpeci menghancurkan ponsel yang disita, termasuk ponsel bermerek mahal. Videonya beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar tampak setumpuk ponsel di lantai. Ponsel tersebut diketahui merupakan barang santri yang disita.
Sejumlah pria yang mengenakan peci terlihat berjongkok di sekitar ponsel tersebut. Mereka mulai menghancurkan satu persatu menggunakan martil.
Salah satu pria terlihat mengambil salah satu ponsel yang berada di depannya. Pria yang mengenakan sarung itu meletakkan ponsel tersebut di atas batu. Setelah itu, ia menghancurkan ponsel menggunakan martil.
Tak sampai di situ saja, ponsel-ponsel tersebut juga dibakar di sebuah tong yang berada dekat dengan tumpukan ponsel.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo menuai beragam komentar dari netizen.
"Bapak ibu yang terhormat, cara menghancurkan itu bukan cara yang terbaik. Mending hp nya di pake perbaikan mushola/mesjid, sekian," komentar @mwyptr.
"Mending disedekahkan," komentar @chikentin.
Namun beberapa pengguna Instagram menganggap bahwa itu adalah konsekuensi jika masuk ke pondok pesantren.
"Memang terlihat berlebihan, tapi itu udah konsekuensi dan pasti sudah ada perjanjian di awal masuk antara pesantren dan santri," komentar @muchlesh_fauzen.
