Mencintai seseorang memang dianjurkan untuk berada di batas yang wajar. Cinta tak boleh dipaksakan apalagi sampai mencintai diluar akal sehat. Sebab ketika cinta yang dirasakan sudah melebihi batasan, hanya obsesi yang akan menguasai.
Ketika seseorang sudah terobsesi pada cintanya, maka ia akan melakukan apapun demi mempertahankan sang pujaan hati. Seperti merelakan waktu, pikiran, tenaga hingga keuangannya untuk bisa membahagiakan sang pujaan hati. Terkadang, ia melakukannya tanpa sadar dan kerap tersinggung jika orang lain berusaha menyadarkannya.
Lalu jika kamu ada di posisi tersebut, apa yang akan terjadi pada dirimu? Dan bagaimana caramu mengatasinya? Maka pertama-tama, kamu harus bisa membedakan antara cinta sesungguhnya dan obsesi.
Jika kamu benar-benar mencintainya, maka kamu tak perlu takut kehilangan dirinya sebab kamu yakin bahwa ia juga akan menjaga cintamu dengan tulus.
Akan tetapi, jika kamu benar-benar takut kehilangan dia karena kamu sadar jika ia hanya memanfaatkanmu, itu tandanya kamu terjebak pada obsesi cintamu. Kamu tak mau mengakui hal tersebut lalu berusaha menyembunyikannya dengan cara yang tak wajar.
Seperti misalnya, kamu rela disakiti berulang kali olehnya, kemudian kalian berbaikan kembali, lalu kamu disakiti lagi, setelah itu kalian saling memaafkan kembali dan selalu seperti itu. Saat kamu sudah berada di ambang batas, segeralah keluar dari hubungan tak sehat tersebut. Carilah kegiatan positif yang bisa membantumu melupakannya.
Kemudian, katakan dengan tegas padanya bahwa kamu sudah tak ingin bersamanya. Dengan begitu, perlahan-lahan kamu akan keluar dari obsesi cintamu tersebut. Terakhir, berjanjilah untuk tak kembali lagi padanya apapun alasannya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bunuh Diri di Toilet Pakai Pistol, Kejaksaan Tutup Kasus Suap Mantan Kepala BPN Denpasar
- Mau Dibawa ke Lapas, Mantan Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri Pakai Pistol di Toilet
- Astaga, Mantan Kepala BPN Denpasar Tewas Bunuh Diri usai Diperiksa Penyidik Kejaksaan
