Pandemi corona merubah berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi, sosial hingga pendidikan dan lainnya.
Sejak pandemi corona mewabah, pemerintah dari banyak negara memutuskan untuk mengubah sistem belajar mengajar, yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah, berubah jadi belajar daring alias belajar dari rumah.
Namun rupanya, kebijakan ini meninggalkan banyak cerita. Sebuah cuitan terkait dengan dunia pendidikan, belakangan ini viral dan menyita perhatian warganet.
Dalam cuitan yang diunggah oleh pengguna akun Twitter bernama hakimsrg terlihat, salah seorang orang tua siswa membayar tagihan SPP anaknya melalui aplikasi WhatsApp.
Bayar SPP lewat WA ???????????? pic.twitter.com/7E5QBaMQ7x
— Hakim Siregar (@hakimsrg) July 22, 2020
Dalam unggahan itu terlihat tangkapan layar chat antara orang tua murid dengan wali kelas. Kejadian bermula saat wali kelas berkata kepada orang tua murid bahwa SPP anaknya belum lunas.
"Selamat siang bapak. Maaf untuk bulan ini SPP putra bapak atas nama (dicoret) belum dilunasi,” begitu chat dari wali kelas.
Tak berselang lama, orang tua murid itu langsung mengirimkan foto uang sebanyak Rp200 ribu, yang terdiri dari satu lembar uang Rp100 ribu dan dua lembar uang Rp50 ribu.
"Ini pak sudah lunas ya," tulis orang tua murid menyertai unggahan foto uangnya.
Sang wali kelas yang tak mengerti apa maksud dari orang tua murid kemudian bertanya.
"Maksudnya," balasa wali kelas tersebut.
Orang tua murid itu kemudian menjelaskan bahwa foto uang Rp200 ribu itu diperuntukkan untuk bayar SPP anaknya yang belum lunas.
Uang itu sengaja dikirimkan lewat aplikasi WhatsApp, karena selama ini gurunya memberi tugas dan materi lewat WhatsApp. Selain itu, selama pandemi ini, orang tua lah yang memberikan pelajaran untuk murid.
"Iya itu bayar spp pak. Anak saya dikasih tugas lewat WA, materi lewat WA, belajarnya di rumah yang ngajarin orang tua masa bayar spp gak boleh lewat WA," jawab orang tua murid.
