Sebagian orang percaya dengan melakukan sensasi di media sosial, maka ia akan dikenal dan mendapatkan banyak followers. Namun perilaku ini justru seringkali meresahkan masyarakat karena banyak orang melakukan tindakan 'nyeleneh' di media sosial yang bisa ditiru anak-anak.
Baru-baru ini viral ibu-ibu dan seorang wanita yang masing-masing melecehkan bendera Merah Putih. Meski pelaku kedua kasus tersebut telah diciduk pihak berwajib, bukan tak mungkin hal ini akan terjadi lagi di masa mendatang. Lalu apa sanksi yang cocok untuk memberi efek jera?
"Yang harus dilakukan memang orang seperti itu harus dibikin jera, ibaratnya mendapatkan sanksi sosial dan sebagainya. Itu yang kemudian mungkin membuat dia bisa saja menjadi tobat dan tidak mau melakukannya lagi," kata psikolog Rose Mini saat dihubungi Indozone, Sabtu (19/9/2020).
Dengan sanksi sosial, lanjutnya, bisa membuat seseorang sadar dengan perilaku buruk yang telah dia lakukan. Namun, penting juga untuk memberi pendampingan pada para pelaku yang gemar mencari sensasi tersebut.
"Menurut saya itu harus diberi pendampingan, apa sih yang dibutuhkan orang ini sampai dia butuh banget jadi viral? Apa dia tidak punya sesuatu hal lain yang bisa dibanggakan?" lanjut wanita yang kerap disapa Bunda Romi ini.
Selain sanksi sosial dan pendampingan, Bunda Romi juga menyebut sanksi hukum bisa diambil untuk memberikan efek jera bagi para pelaku. Sanksi hukum bisa membuat pelaku merasa malu kepada lingkungan sehingga diharapkan dia tidak akan melakukan hal serupa lagi.
"(Sanksi hukum) boleh saja kalau menurut saya, karena orang menjadi malu kalau pernah ditahan. Seluruh tetangganya tahu dan orang-orang seperti itu dijauhi dari masyarakat. Orang yang seperti itu harusnya sanksi sosialnya juga besar sehingga dia kemudian jadi jera," pungkas Bunda Romi.
