Terkena Penyakit Parkinson, Nenek Berusia 75 Tahun Ini Belajar Tinju

- Jumat, 5 Maret 2021 | 15:18 WIB
Nenek berusia 75 tahun yang belajar boxing karena terkena penyakit Parkinson. (photo/Dok. Asia One via REUTERS)
Nenek berusia 75 tahun yang belajar boxing karena terkena penyakit Parkinson. (photo/Dok. Asia One via REUTERS)

Nancy Van der Stracten, seorang nenek yang berusia 75 tahun berusaha melompat ke ring tinju dan mulai bertarung untuk melawan gejala parah penyakit yang dialaminya, Parkinson. Setelah didiagnosis untuk 6 tahun, wanita asal Belgia yang tinggal di Turki ini menemukan manfaat tinju tanpa kontrak secara kebetulan saat meneliti penyakit itu. 

Sejak saat itu, nenek Nancy pun menyempurnakan pukulannya dengan pergi ke gym 3 kali seminggu. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.

"Itu tidak menghentikan Parkinson Anda. Parkinson adalah penyakit degeneratif. Ia tidak pernah berhenti tetapi Anda bisa ... memperlambatnya," ungkap Van Der Stracten di sebuah gym di provinsi Mediterania di Antalya tempat dia tinggal selama 15 tahun.

Tinju non-kontak sendiri tidak melibatkan pukulan apa pun, jadi tidak ada risiko trauma kepala. Dikenal sebagai "Bibi Naciye", dia mengatakan bahwa pertama kali melangkah ke ring tinju, orang-orang menyaksikan nenek itu dengan mulut ternganga karena tidak terbiasa melihat wanita seusianya di atas ring. 

"Jika Anda berusia lebih dari 50 tahun, mereka benar-benar memandang Anda seperti ini: 'Apa yang akan Anda lakukan di sini?' Tapi mereka lembut dari hati, orang Turki. Jadi mereka membiarkan saya melakukannya, " ungkapnya. 

Parkinson sendiri merupakan penyakit progresif yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan tremor dan kekakuan hingga masalah berlajanan dan berbicara. Meskipun penelitian terbatas, olahraga secara intens telah dikaitkan dengan peningkatakan kehidupan pasien. Melihat hal itu, Geysu Karlikaya, seorang ahli sarag di Rumah Sakit Medicana di Istanbul, Turki memberi komentarnya. 

"Penelitian telah menunjukkan bahwa tinju non-kontak baik untuk otak sehingga baik untuk penyakit Parkinson. Apakah akan menyembuhkan penyakit Parkinson? Mungkin bukan karena ini adalah gangguan neuro-degeneratif ... tetapi meningkatkan kualitas hidup. untuk pasien," ungkap Geysu Karlikaya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Bolehkah Sahur Setelah Adzan Subuh? Ini Kata Ulama

Minggu, 17 Maret 2024 | 16:29 WIB

Menangis Saat Puasa: Batal Puasa atau Tidak?

Sabtu, 16 Maret 2024 | 03:05 WIB

4 Cara Agar Tetap Fokus saat Shalat Tarawih

Kamis, 14 Maret 2024 | 18:40 WIB
X