Apakah kamu pernah melihat orang terdekatmu menjalani hubungan asmara dengan kekasihnya hingga memakan waktu bertahun-tahun lamanya? Atau bahkan saat ini kamu sedang berada pada tahap tersebut?
Jika iya, apa alasanmu bertahan dalam waktu yang lama dengan kekasihmu itu?
Sebagian besar dari mereka akan menjawab karena rasa nyaman. Rasa nyaman sendiri dapat timbul dari perasaan saling percaya, pengertian hingga menganggap dialah jodoh yang dikirimkan oleh Tuhan.
Terkadang, saat rasa nyaman sudah merasuk ke dalam jiwa, hal-hal negatif yang dilakukan pasangan terhadapmu pun akan kamu lupakan begitu saja.
Kamu pun akan rela membuang-buang waktumu untuk menjalani hubungan tersebut meskipun dalam hati kecilmu, hal-hal negatif dari kekasihmu itu sulit untuk dihilangkan. Akan ada gejolak batin yang timbul saat ada seseorang yang benar-benar bisa menyadarkanmu bahwa rasa nyaman tak selamanya baik untuk dibiarkan tetap tinggal.
Ketika itu terjadi, hanya dirimulah yang bisa menentukan untuk tetap berada dalam hubungan tersebut atau bergerak maju meninggalkan hubunganmu itu. Karena jika dipikirkan dengan logika, hal-hal negatif yang merugikan tersebut tidak akan muncul jika kekasihmu itu benar-benar menyayangimu.
Dan bisa saja, hanya kamu yang merasa nyaman pada hubungan tersebut, sementara kekasihmu cuma ingin mendapatkan keuntungan darimu.
