Catat, Ini Harapan Perempuan Soal Layanan Transportasi Publik

- Rabu, 11 Maret 2020 | 17:57 WIB
Anindya Restuviani, Indra Gunawan, dan Monita Moerdani dalam press conference Gojek, Rabu (11/3/2020). (INDOZONE/M Fadli)
Anindya Restuviani, Indra Gunawan, dan Monita Moerdani dalam press conference Gojek, Rabu (11/3/2020). (INDOZONE/M Fadli)

Dari tahun ke tahun, pemerintah telah berupaya mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Memperbaiki sistem serta moda transportasi menjadi langkah sederhana yang terus ditingkatkan.

Beragam kasus mengerikan yang mengancam keamanan dan kenyamanan bagi perempuan tak pernah absen jadi sorotan. Pencopetan, penodongan, hingga pelecehan seksual masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. 

Maka tak heran apabila perempuan masa kini menginginkan adanya budaya aman saat menaiki transportasi umum. Co-Director Hollaback Indonesia, Anindya Restuviani (Vivi) menyoroti permasalahan sarana dan pra-sarana transportasi yang ada di Indonesia.

Dimana perempuan masih sulit menjangkau keberadaan transportasi umum. Padahal menunggu transportasi di jalanan bisa mengancam keselamatan perempuan. Ini juga semakin membuktikan bahwa tak hanya perbaikan transportasi melainkan ruang kota yang aman. 

"Ini memang bukan tugas pemerintah saja, saya, kamu, kita dan mereka semua punya tugas yang sama untuk menciptakan budaya aman bertransportasi publik," kata Anindya Restuviani saat ditemui di acara Gojek di Jakarta, Rabu (11/3/2020). 

Jamshed M Kazi, UN Women Representatif juga mengatakan pentingnya membangun infrastruktur berbasis gender dengan rancangan yang memberikan keamanan dan kenyamanan guna menunjang kebutuhan mobilitas perempuan. 

"Kita butuh ketegasan untuk memberikan Sanski apabila melanggar peraturan, hal ini penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan kekerasan dengan mengubah norma sosial yang bisa saja memberikan dampak negatif bagi perempuan maupun anak," terangnya

Selain itu, Hollaback juga telah memberikan pemahaman dan pelatihan pada masyarakat khususnya perempuan. Mereka mensosialisasikan tentang pentingnya memberikan rasa aman pada perempuan saat naik transportasi.

Nilawati merupakan mitra gojek sejak Agustus 2015 mengungkapkan pengalamannya selama menjadi driver Gojek semakin menunjukkan bahwa perempuan butuh perlindungan.

"Sebagai bagian dari penyedia layanan jasa transportasi publik, saya melihat bahwa perempuan memang harus diberikan kenyamanan saat berkendara. Berbekal pengetahuan yang diberikan Hollaback saya turut menebarkan sosialisasi tentang perlindungan pada perempuan. Termasuk para driver yang mayoritas laki-laki, saya suka menegur mereka apabila melakukan tindakan negatif pada penumpang perempuan baik verbal maupun non-verbal. Karena ini jadi bagian terpenting untuk mewujudkan kenyamanan dan keamanan naik transportasi publik bagi perempuan," tutupnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X