Masjid Syuhada merupakan masjid di kota Yogyakarta yang awalnya menjadi monumen sejarah para pejuang yang gugur di peristiwa perlawanan tentara Jepang.
Peristiwa pertempuran Kotabaru pada 7 Oktober 1945 tersebut memakan 21 korban jiwa pejuang kita.
Masjid yang menyimpan sejarah menarik ini berlokasi di Jl. I Dewa Nyoman Oka no. 13 Kotabaru, Yogyakata.
Dari Jl. Jendral Sudirman yang menuju ke Tugu Yogya, kamu harus belok ke selatan sebelum jembatan Gondolayu ke Jl. Faridan M Noto setelah itu ikuti jalan tersebut melewati Jl. Prau dan kamu akan menemui Jl. I Dewa Nyoman Oka pada cabang jalan.
Baca juga: Intip Masjid Siti Djirzanah di Malioboro yang Unik Bergaya Arsitektur Tionghoa
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Masjid Syuhada dibangun di sisi timur Kali Code, ditanah pemberian Sultan Hamengkubuwono IX.
Syuhada adalah istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut orang – orang yang meninggal di jalan Allah atau mati syahid.
Masjid Syuhada dibangun sekitar tahun 1950. Pembangunan awal tempat ini adalah sebagai monumen sejarah, akhirnya seiring dengan kebutuhan peribadatan, masjid ini digunakan tempat beribadah warga Kotabaru.
Baca juga: Sejarah Masjid Pathok Negoro Plosokuning yang Punya Ikatan dengan Keraton Yogyakarta
Bangunan Masjid Syuhada tampak berdiri kokoh, dengan warna hijau pada bagian tembok masjid. Terlihat megah dengan 5 kubah yang menghiasi bagian atas masjid dan menara, kamu harus menaiki anak tangga yang cukup tinggi untuk ke ruang utama masjid.
Bagian dalam masjid juga didominasi warna hijau, memberikan kesan sejuk dan nyaman. Serambi masjid juga telah dilengkapi kanopi yang teduh.
Masjid ini dapat menampung banyak jamaah, suasana sejuk yang nyaman, dan fasilitas yang memadai dapat ditemukan di masjid ini.
Penjaga masjid mengungkapkan, jika sebagian pengunjung masjid belum mengetahui bahwa masjid ini memiliki sejarah yang cukup penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.