Kekayaan Meroket, Sosok Low Tuck Kwong Bos Tambang Batu Bara Jadi Orang Terkaya RI

- Senin, 12 Desember 2022 | 17:52 WIB
Low Tuck Kwong bos tambang batu bara dalam cover majalah Forbes. (Forbes.com)
Low Tuck Kwong bos tambang batu bara dalam cover majalah Forbes. (Forbes.com)

Harta kekayaan Low Tuck Kwong melejit di tengah kebutuhan energi yang melonjak secara global akibat perang di Ukraina. Ini membuat harga batu bara yang diusahakan pria asal Singapura itu melambung.

Forbes 2022 telah merilis orang-orang terkaya Indonesia menempatkan pemilik usaha batu bara Bayan Resources (BYAN) Low Tuck Kwong menempati urutan kedua setelah pemilik grup Djarum, Budi & Michael Hartono.

Kekayaan Low Tuck Kwong mengalami lonjakan kekayaan 5 kali lipat dari US$2,55 miliar atau setara dengan Rp39,8 triliun naik menjadi US$12,1 miliar atau setara dengan Rp189 triliun.

Melambungnya kekayaan Low Tuck Kwong disebabkan kenaikan harga batu bara di tengah krisis energi global dan membuat harga saham Bayan Resources juga naik signifikan.

Saat Pemerintah Indonesia, seperti banyak lainnya, sedang mencoba untuk mengurangi energi fosil termasuk batu bara dalam komitmen KTT G20 di Bali, di mana negara maju dan bank swasta sepakat menyediakan pinjaman lunak senilai $ 20 miliar untuk membantu Indonesia mengurangi penggunaan batu bara dan mengembangkan lebih banyak sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.

-
Low Tuck Kwong bos tambang batu bara Bayan Resources. (Forbes.com)

 

Baca juga: Amankan Pasokan PLN, Menko Luhut Jelaskan Syarat Izin Ekspor Batu Bara

Nyatanya ini tidak Low khawatir. Dia merasa prospek industri menggunakan batu bara masih dibutuhkan bagi banyak negara, termasuk Eropa. Ini disampaikan Low dalam pesannya di laporan tahunan Bayan Resource 2021.

“Sementara kami menyadari bahwa batu bara dianggap sebagai industri mulai meredup, pengeluaran kami termasuk yang terendah di dunia, dan batu bara merupakan enegi yang rendah emisi CO2 berada di tingkat terendah ketiga, ini memastikan bahwa kami akan menjadi salah satu perusahaan terakhir yang bertahan,” kata Low seperti yang dikutip Forbes.

Chief Financial Officer Bayan Alastair Mcleod, ketika ditanya tentang program pembiayaan $20 miliar, mengatakan bahwa itu “proporsi yang sangat kecil dari jumlah yang dibutuhkan untuk mengalihkan penggunaan batu bara di Indonesia.”

Dan dia menegaskan bahwa batu bara akan menjadi bagian dari campuran energi di negara-negara berkembang untuk beberapa tahun ke depan.

Berdasarkan basis usaha tambang Low di Kalimantan Timur, saat ini 85% produksi batu bara masih beroperasi dan masih jauh dari kata mati.

Truk pengangkut trailer ganda yang ukurannya cukup besar masih mengangkut 230 ton batu bara sepanjang 69 kilometer dari tambang ke Pelabuhan Senyiur sepanjang waktu kecuali dua hari dalam setahun saat Hari Kemerdekaan Indonesia dan Idul Fitri.

Saat ini ada 150 truk beroperasi di daerah tambang dan jumlah itu akan berlipat ganda untuk memenuhi target perusahaan yang produksinya meningkatkan menjadi 60 juta ton per tahun pada 2026.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X