Anak Nadya Hutagalung Pilih Ganti Nama usai Jadi Gender Netral, Pakar UI: Harus Respect

- Minggu, 26 Maret 2023 | 15:41 WIB
Nadya Hutagalung. (Instagram/@nadyahutagalung)
Nadya Hutagalung. (Instagram/@nadyahutagalung)

Belakangan nama Nadya Hutagalung ramai menjadi perbincangan netizen di Twitter. Berawal dari akun Twitter @askrlfess bertanya terkait arti dari gender netral yang berkaitan dengan anak Nadya Hutagalung.

"Mau nanya kalau gender netral itu cuma berlaku untuk sosial pergaulan aja atau instansi resmi? Kalau misal dia dipanggil secara resmi di acara2 penting itu pronounce nya kan bukan she/her tapi pakai them. Satu lg, nadya hutagalung itu siapa, artis apa bukan," tulis cuitan tersebut seperti dilihat Indozone, Minggu (26/3/2023).

Gender netral menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya secara eksklusif sebagai laki-laki atau perempuan. Gender netral juga dipilih oleh Nyla, putri Nadya Hutagalung yang kini berganti nama menjadi Alex. 

Pilih Gender Netral di Usia 14 Tahun

-
Nadya Hutagalung dan keluarga. (Instagram/@nadyahutagalung)

Diketahui Nadya Hutagalung mulai mengungkapkan perubahan nama anaknya dari Nyla menjadi Alex pada September 2022 lalu. Di usia 14 tahun, Nyla disebut memilih gender netral.

Baca juga: Putri Bungsu Nadya Hutagalung Pilih Gender Netral, Apa Itu?

Ketua Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Dr Irwan Martua Hidayana mengatakan gender netral atau non binary adalah konsep yang terpisah dengan orientasi seksual seseorang maupun jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir.

"Bicara soal gender di Indonesia, secara umum masyarakat berfikir bahwa gender itu laki dan perempuan. Realitas sosial di masyarakat kita bahwa gender itu ternyata tidak sesederhana laki dan perempuan, karena cukup banyak orang-orang yang mengidentifikasi dirinya bukan laki dan juga bukan perempuan," jelas Dr Irwan dalam keterangan, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Jadi Diri Sendiri, Nadya Hutagalung Pamer Rambut Ubanan Lagi, Netizen: Menua dengan Anggun

Lebih lanjut Irwan mengungkapkan, banyak tradisi dan kebudayaan di Indonesia yang memiliki bentuk gender berbeda serta beragam. Akan tetapi, non binary atau gender netral kerap dimaknai melenceng dari pengetahuan agama dan sosial.

Menurut Irwan, tiap individu berhak memiliki nilai dan pandangan yang berbeda. Gender netral merupakan sebuah pilihan yang sebaiknya tidak didiskriminasi.

"Jadi kita harus respect dan apresiasi. Jangan sampai melakukan diskriminasi seperti ejekan atau bahkan diskriminasi secara fisik kepada seseorang yang non binary," pungkas Irwan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Bolehkah Sahur Setelah Adzan Subuh? Ini Kata Ulama

Minggu, 17 Maret 2024 | 16:29 WIB

Menangis Saat Puasa: Batal Puasa atau Tidak?

Sabtu, 16 Maret 2024 | 03:05 WIB

4 Cara Agar Tetap Fokus saat Shalat Tarawih

Kamis, 14 Maret 2024 | 18:40 WIB
X