Kapan Seharusnya Anak Diajari Puasa Penuh Seharian?

- Rabu, 14 April 2021 | 16:01 WIB
Ilustrasi keluarga. (Pexels/Gabby K)
Ilustrasi keluarga. (Pexels/Gabby K)

Orang tua perlu mengajarkan kepada anak tentang konsep puasa sejak dini. Meski pada awalnya si kecil belum bisa puasa penuh, namun pelan-pelan mereka akan paham seiring bertambahnya usia.

Psikolog Ayoe Sutomo menjelaskan untuk mengajarkan puasa penuh pada anak sebaiknya dilihat dari tahapan usia. Ia menimbau agar orangtua tidak memaksakan anak yang masih sangat kecil untuk berpuasa penuh.

"Kalau memang dirasa cukup kuat, ya tidak apa-apa dilanjutkan. Tapi kalau anak belum kuat, seidaknya anak memahami bahwa ada jeda jam segini-segini belum boleh makan ya, setelah itu lanjut puasa lagi ya. Itu dilanjutkan sesuai fisik anak," ujarnya baru-baru ini.

Untuk mengajarkan puasa penuh, Ayoe menyarankan dimulai dari usia enam atau tujuh tahun. Karena di usia tersebut, anak sudah mulai serius mengenal konsep puasa.

"Tapi pengenalannya dari usia empat tahun dengan konsep, ini lho puasa, ada bangun pagi-pagi untuk sahur kemudian tahan makan sampai jam berapa. Ada waktunya untuk berbuka," jelasnya.

BACA JUGA: Anak Susah Bangun Sahur? Begini Trik agar Mereka Semangat Bangun

Ia melanjutkan, jangan lupa untuk mengkonotasikan situasi puasa yang menyenangkan, sehingga si kecil tidak menganggap puasa sebagai beban. Misalnya, keluarga melakukan Salat Tarawih di rumah dan ayah atau ibu pulang bekerja lebih cepat sehingga bisa buka puasa bersama-sama.

Jika anak-anak mulai merengek tentang puasa, Ayoe menyarankan orangtua agar menyibukkan anak dengan aktivitas yang menarik.

"Jadi dialihkan pemikiran anak tentang lapar dan haus dengan aktivitas yang menyenangkan anak. Di situ tantangan untuk orangtua ortu menyiapkan aktivitas beragam supaya tidak keingatan lapar dan haus," pungkas Ayoe.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X