Jual Menu Sarapan ala Hotel di Kaki Lima, Mantan Chef Raih Omzet Rp3 juta Sehari!

- Kamis, 24 Februari 2022 | 09:22 WIB
Menu sarapan ala hotel di kaki lima (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Menu sarapan ala hotel di kaki lima (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Tiap negara punya menu sarapan khasnya masing-masing. ‘American Breakfast’ misalnya, menu sarapan ala warga Amerika Serikat ini biasanya terdiri dari omelet atau telur dadar, kentang goreng, roti, sosis dan sayuran segar dengan kopi atau teh. Di Indonesia, menu ini biasanya tersaji di kafe atau hotel berbintang.

Tapi di Madiun, Jawa Timur, menu sarapan ala bule ini bisa kamu nikmati di pinggir jalan alias kaki lima, lho! Datang saja ke lapangan Gulun dan cari gerobak bertuliskan ‘Sarapan ala Bule’. Biasanya gerobak ini selalu ramai oleh pembeli di pagi hari.

-
Gerobak Sarapan ala Bule di Madiun (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Bermodal Rp15 ribu kamu bisa pilih tiga menu sarapan ala bule, yakni set omelet lengkap berupa telur, sayur, roti, kentang dan sosis, lalu sandwich dan salad sayur.

Saat Tim IDZ Creators ke lokasi, sang juru masak, Dwi Suprapto, tengah sibuk melayani pembeli namun ia enggak sendiri. Ada dua karyawan yang membantunya.

-
Antrean di lapak Sarapan ala Bule (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Penjual makanan ini buka hanya 3 jam, mulai dari pukul 06.30 WIB sampai dengan 11.30 WIB. Berhubung Tim IDZ Creators datang kesiangan, menu yang tersisa tinggal set omelet lengkap. Menu ini sampai di meja 30 menit kemudian, maklum saat itu lapak milik Dwi lagi ramai-ramainya.

Tak beberapa lama, delapan porsi omelet lengkap tersaji untuk pembeli yang sudah menanti. Baik yang dibawa pulang maupun untuk pelanggan yang makan di tikar.

-
Seporsi menu American Breakfast ala Indonesia (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Usut punya usut, ternyata menu American Breakfast ini bukan asal tersaji. Berbekal pengalaman sebagai chef di hotel berbintang, Dwi Suprapto terinspirasi membuat American Breakfast versi Indonesia. Hal itu ia wujudkan dengan membuka usaha kuliner kaki lima bernama Sarapan ala Bule.

-
Pelanggan menikmati menu sarapan ala bule (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Menurut Dwi, awalnya pelanggannya adalah ASN maupun pensiunan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun yang sering menginap di hotel saat pelatihan. 

"Pelanggan itulah yang menjadi alat promosi mulut ke mulut. Buka 2016, masyarakat tahu justru saat pandemi covid 19," ujarnya. 

Harga awal, kata dia, Rp5 ribu untuk menu satu telur dan Rp7 ribu dengan dua telur. Kemudian 2019 lalu alias saat pandemi Covid-19 Dwi menaikkan harga menunya jadi Rp15 ribu untuk omelet lengkap. Sedangkan sandwich dan salad sayur Rp12 ribu porsi.

Menu hotel dengan harga ekonomis ini diakui Dwi enggak membuatnya merugi karena sebagai mantan chef, Dwi pandai memilih bahan berkualitas namun harganya terjangkau.

-
Dwi tengah sibuk membuat omelet (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Dwi mengaku biasanya menghabiskan 200 buah kentang sehari, 16 kilogram telur saat weekday dan 24 kilogram telur saat weekend.

"Ya sehari bisa 200 porsi. Antreannya kalau Sabtu dan Minggu memang 30 menitan, " tambahnya 

Pun dia mengaku karena viral, akhirnya banyak yang penasaran. Sampai ia harus membuat stok omelet 50 porsi dari rumah.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X