Menyambut bulan Ramadan, Ruby Yanto (43) seorang perajin boneka barbie asal kampung Keprabon, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah membuat terobosan. Kalau biasanya boneka barbie berkostum seksi, nah di tangan Ruby Yanto dibuat lebih Islami dengan memakai jilbab dan abaya.
Setiap hari, Ruby menjahit sendiri pakaian untuk boneka tersebut dari bahan limbah kain perca. Berawal dari pesanan oleh pedagang mainan saat bulan Ramadan, pesanan boneka barbie Muslim tersebut langsung melejit. Ditambah lagi dengan pemasaran melalui media sosial yang masif sehingga meningkatkan omzet penjualannya.
Boneka barbie Muslim juga banyak dipesan oleh Play Grup, TK, dan sekolah-sekolah Islam yang digunakan sebagai media edukasi. Untuk membuat pakaian Muslim untuk boneka dibutuh ketekunan dan ketelitian.
“Lebih gampang menjahit pakaian orang dewasa daripada boneka. Soalnya baju untuk boneka kecil,” kata Ruby Yanto saat ditemui oleh Tim IDZ Creators.
Untuk memproduksi boneka barbie edisi khusus ini butuh waktu yang cukup lama. Karena ini seluruh produksinya masih menggunakan tangan sehingga terbatas. Untuk menyiasati permintaan yang membludak, Rudy Yanto jauh-jauh hari mempersiapkan pesanannya.
Diharapkan pada libur lebaran nanti, boneka yang dijual di toko-toko cindera mata maupun di kawasan wisata Solo Raya akan laris terjual. Barbie Muslim tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp55 ribu hingga Rp150 ribu tergantung materi dan desain kostum.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini