Setiap tanggal 14 Februari, banyak orang atau pasangan kekasih di seluruh dunia yang merayakan Hari Valentine atau hari kasih sayang. Mereka akan saling mengekspresikan cinta kasih mereka dengan menghabiskan waktu bersama dan bercinta.
Namun, menurut Ustaz Abdul Somad alias UAS, Hari Valentina justru merupakan hari zina internasional.
Awalnya, kata UAS, Hari Valentine diperingati untuk mengenang hari kematian Santo Valentino, yang menikahkan seorang tentara yang bercinta dengan kekasihnya, sehingga tanggal itu dikenang sebagai hari cinta.
Namun, lanjut UAS, seiring berjalannya waktu, makna Hari Valentine bergeser menjadi momen untuk berzina sehingga ia menyebutnya sebagai hari zina internasional.
"Tapi ternyata, nanti tanggal 14 Februari itu adalah hari zina internasional. Di malam itu semua orang keluar dengan pasangannya bahkan hotel-hotel di Pekanbaru pasang harga promo ‘malam cinta’ setengah harga plus sarapan pagi," kata UAS dalam sebuah ceramah yang disimak Indozone melalui tayangan di kanal YouTube Dakwah Singkat Padat berjudul 'Hukum Merayakan Hari Valentine dan Sejarahnya', Sabtu (12/2/2022).
Cara Menghindari Zina di Hari Valentine
Untuk menghindari zina pada Hari Valentine, UAS pun menganjurkan umat muslim agar menggelar pengajian pada malam 14 Februari.
"Makanya nanti, malam tanggal 14 (Februari) itu buat pengajian di masjid-masjid, buat pengajian menolak kemungkaran. Tapi jangan buat pengajian kita tentang mengenang Valentino. Jangan," katanya.
Selain itu, UAS juga menyarankan kepada para orang tua untuk mengawasi anak muda yang pacaran pada Hari Valentine. Bila perlu, kata dia, buat sepeda motor anak muda agar tidak bisa menyala.
"Jangan biarkan anak muda keluyuran. Kalau ada pacarnya datang, bensinnya bocorkan. Businya cabut. Setangnya juga," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
Hukum Hari Valentine Menurut UAS: Itu Hari Zina Internasional!
100 Hari Kepergian Vanessa Angel-Bibi, Dewi Zuhriati: Kami Semua Masih Sangat Terpukul
Soal Insiden di Wadas, Pimpinan MPR: Presiden Selalu Ingatkan Aparat Lindungi Rakyat!