Berdasarkan dari penelitian dari para peneliti di University of British Columbia mengungkapkan bahwa, peserta yang terpapar aroma pasangan memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
"Temuan kami memberikan bukti baru bahwa hanya tidur dengan aroma pasangan meningkatkan efisiensi tidur. Peserta kami memiliki peningkatan efisiensi tidur rata-rata lebih dari dua persen," kata Marlise Hofer, penulis utama studi dilansir dari Science Daily.
Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan sebanyak 15 peserta yang diberi dua kemeja untuk dijadikan sebagai sarung bantal.
Satu kemeja untuk peserta sebelumnya sudah dipakai oleh pasangan mereka. Pasangan tersebut diminta untuk tak menggunakan apa-apa, termasuk deodoran dan parfum.
Sedangkan satu kemeja lagi masih bersih dan belum pernah dipakai.
Para peserta kemudian diminta untuk memakai kemeja yang dijadikan sarung bantal. Setiap malamnya, peserta akan tidur dengan kemeja yang berbeda.
Untuk menyempurnakan penelitian ini, para peneliti juga menggunakan arloji tidur actigraphy untuk memantau gerakan saat peserta tidur.
Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan fakta bahwa peserta merasa lebih nyenyak dan memiliki kualitas tidur yang baik, saat memakai kemeja yang memiliki aroma tubuh pasangannya.
Para peserta mengungkapkan bahwa tidur dengan memakai kemeja yang beraroma tubuh pasangannya, membuat mereka merasa sedang tidur di samping pasangannya.
"Salah satu temuan paling mengejutkan adalah bagaimana aroma pasangan romantis dapat meningkatkan kualitas tidur, bahkan di luar kesadaran kita," kata Frances Chen, penulis senior studi dan profesor di departemen psikologi UBC.
"Data pengamat tidur menunjukkan bahwa partisipan mengalami lebih sedikit bolak-balik ketika terpapar dengan aroma pasangan mereka, bahkan jika mereka tidak mengetahui aroma siapa yang mereka cium," sambungya.
