Majalah sekolah mewakili semua kejayaan yang dibawa sekolah kepada siswanya – mulai dari prestasi siswa hingga majalah sekolah yang hampir merupakan keharusan.
Namun apa jadinya bila hal-hal jauh dari norma yang biasa kita lalui di masa lalu? Seorang siswa berbagi cerita tentang bagaimana realitas saat ini telah mengambil alih konten untuk majalah sekolahnya sendiri.
Melalui akun Twitter @ninomelet_, ia menjelaskan tentang nasib yang dialaminya akibat pandemi Covid-19. Bahkan, dampak itu sampai pada produk majalah sekolahnya.
“Inilah tampilan majalah sekolah saya. Foto ini diambil saat beberapa acara yang diselenggarakan. Kami masih memiliki foto kelas yang diambil sebelum Covid-19, jadi tidak semua halaman akan terlihat seperti ini,” katanya.
MAJALAH SEKOLAH AKU HAAHAHAHAHAHAHAH pic.twitter.com/f9P0Jj1otK
— honey ???? (@ninomelet_) August 5, 2021
Baca juga: Rencana Pencuri Ini Gagal Total Usai Terjebak di Belakang ATM, Berujung Ditangkap Polisi
“Jika Anda bertanya-tanya mengapa banyak yang memilih untuk tidak membuka webcam mereka, itu karena fakta bahwa kami jarang melakukannya kecuali pada acara-acara khusus. Kami bahkan tidak tahu bahwa mereka mengambil tangkapan layar, atau kami akan menyalakan kamera kami,” tambah dia.
Berbagi rasa sakitnya, seorang netizen yang mengomentari majalah sekolahnya mengatakan bahwa mereka juga menghadapi hal yang sama.
“Beginilah cara majalah sekolah saya mengambil foto kelas kami.”
Buku tahunan sekolah gue pun wkwkwk pic.twitter.com/XRrPJZFLhI
— yaya (@nunasweetz) August 5, 2021
Sisi positifnya, adalah baik untuk melihat bahwa siswa yang menjadi tim editorial majalah sekolah masing-masing dapat melatih kreativitas mereka dan menghasilkan ide-ide baru yang sesuai dengan apa yang diberikan kepada mereka saat ini.