Agar Bisa Bertahan, Produsen Makanan dan Minuman Harus Bisa Lakukan Inovasi dan Kreatif

- Rabu, 2 Maret 2022 | 18:17 WIB
Ilustrasi.(Foto/Pexel)
Ilustrasi.(Foto/Pexel)

Untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19, para produsen makanan dan minuman harus bisa berinovasi dan kreatif untuk menghasilkan produknya. Ini dinilai menjadi kunci persaingan yang makin ketat.

Hal ini diungkapkan Ketua Komite & Pengembangan UKM Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Irwan S Widjaja dalam webinar bertajuk "Bedah Dapur: Restoran Tetap Ngebul di Masa Pandemi Lewat Efisiensi Biaya Operasional" pada Rabu (2/3/2022)

"Dalam mempertahankan industri mamin (makanan dan minuman) adalah bagaimana kita bisa menciptakan suatu produk yang inovatif namun affordable (terjangkau) bagi konsumen," kata Irwan seperti yang dikutip Antara.

Menurut Irwan, kondisi pandemi seharusnya bukan menjadi hambatan.

Sebaliknya, pandemi justru dapat dijadikan pembelajaran dan tantangan bagi para pengusaha untuk menciptakan inovasi.

Irwan mengatakan zaman sekarang telah membuka kemungkinan produsen untuk mempelajari dan memperhatikan kebiasaan konsumen.

Berangkat dari hal tersebut, lanjutnya, produsen dapat membuat inovasi produk yang dibutuhkan konsumen.

Irwan mencontohkan bagaimana kondisi pandemi telah memicu konsumen memiliki minat khusus atas makanan sehat (healthy food). Saat ini konsumen juga telah sadar dan lebih pintar untuk memilih makanan yang lebih sehat.

"Orang mulai banyak di rumah dan jarang keluar karena takut (tertular COVID-19). Artinya produsen bisa mulai memperhatikan, (perhatian) masyarakat itu adalah healthy food. Kita harus bidik ke sana," ujarnya.

Irwan memandang sebetulnya saat ini telah banyak produsen yang semakin kreatif dalam menciptakan inovasi produk makanan dan minuman.

Sebagai contoh, kondisi pandemi memicu produsen untuk membuat produk makanan beku (frozen food) yang dinilai lebih menguntungkan.

Makanan beku dan siap saji juga dapat memberi keuntungan dari sisi efisiensi bagi konsumen serta pembuat makanan dalam skala besar seperti resto di hotel.

"Hotel sudah memperkirakan jumlah tamu yang datang berapa dan makanan yang disajikan berapa sehingga tidak banyak makanan yang terbuang," ujar Irwan.

Tidak hanya perihal produk, menurut Irwan kreativitas juga perlu diterapkan dalam berbagai aspek di internal bisnis, seperti memberdayakan sumber daya manusia yang ada di sekitar dan tidak harus selalu merekrut pekerja baru.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X