Setiap hari kita bisa menikmati cokelat, karena makanan yang satu ini sangat mudah untuk kamu jumpai. Tapi di Hari Valentine yang dirayakan pada 14 Februari ini sangat identik dengan cokelat.
Cokelat sering kali dijadikan hadiah untuk orang tersayang selain bunga. Dilansir Martha Stewart, menurut National Confectioners Association, diperkirakan 87 persen konsumen diharapkan memberikan cokelat atau permen sebagai hadiah di Hari Valentine.
Menurut Mental Floss, cokelat dan romansa telah dikaitkan sejak sekitar 500 SM, jauh sebelum Pesta St. Valentine terjadi. Pengantin akan minum cokelat panas versi awal selama upacara pernikahan.
Baca juga: Jelang 14 Februari, Ini 6 Negara yang Melarang Perayaan Hari Valentine
Komunitas lain menganggap cokelat berhubungan dengan keintiman. Suku Aztec memandang cokelat sebagai afrodisiak, percaya bahwa bahan kimia dalam cokelat dikaitkan dengan perasaan cinta dan hasrat.
Tak hanya itu, bahkan penjelajah Italia Giacomo Casanova menyebut cokelat sebagai obat mujarab cinta. Tapi, para ilmuwan telah membantah keyakinan bahwa cokelat memiliki sifat psikologi yang nyata.
Pada pertengahan 1800-an 14 Februari menjadi hari resmi untuk merayakan Hari Valentine di Inggris dan Amerika Serikat. Sampai tahun 1860-an, Cadbury memanfaatkan hubungan antara cokelat dan romansa, kemudian menjual permen yang dibungkus dalam kotak berbentuk hati.
Ini dimanfaatkan oleh Cadbury untuk menjual cokelat yang dibuatnya, sehingga sampai sekarang cokelat sangat identik dengan Hari Valentine.
Sebagai informasi, biji kakao penuh dengan fitonutrien, yang bertindak sebagai antioksidan. Mereka juga merupakan sumber yang kaya zat besi, tembaga, magnesium, seng, dan fosfor.
Kandungan yang ada pada cokelat itu bermanfaat pada kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan mood.
