Kisah inspiratif datang dari seorang lelaki paruh baya yang bekerja sebagai penyapu jalanan. Lelaki yang bernama Makmum (50), warga Kelurahan Karangsari, Neglasari, Tangerang, Banten tersebut sangat memiliki kepedulian terhadap kucing-kucing jalanan.
Di tengah keterbatasan ekonominya, ia masih ikhlas menyisihkan upahnya sebagai tukang sapu untuk membelikan makanan bagi kucing-kucing tersebut.
“Kasihan kalau lihat kucing suka ditendang sama orang pas minta makan. Makanya saya inisiatif kasih mereka makan biar nggak terus-terusan disiksa,” katanya, seperti yang dikutip Indozone dari akun Instagram Beramaljariyah, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Nader Al Raheem, Pria Baik Hati Habiskan Rp20 Juta Tiap Bulan untuk Beri Makan Anjing Liar
Diketahui Makmun sendiri bekerja dari pagi hingga sore. Setelah seharian bekerja, ia biasanya mendapat upah tak seberapa. Meski begitu, ia tak pernah lupa untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membeli makanan kucing.
Kebiasaannya tersebut sudah dimulai sejak 10 tahun lalu. Dimana saat itu, ia kerap melihat kucing-kucing jalanan ditendang karena meminta makan.
Merasa iba, ia bergegas membeli makanan dan memberikannya pada kucing-kucing tersebut. Kebiasaan baiknya itu terus berlanjut hingga sekarang.
“Kadang kalau melihat ada kucing yang sakit atau terluka karena kesiram air panas atau tertabrak, saya suka bawa pulang ke rumah buat saya rawat,” sambungnya.
Tak hanya itu, ia bahkan turut merawat saat kucing-kucing tersebut sakit. Ia terbiasa membeli obat-obatan dan vitamin untuk mereka. Padahal upahnya pun tak seberapa.
Dalam sehari, Makmun hanya mendapat upah Rp 50,000. Upah ini kemudian harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan merawat dirinya dan juga istrinya yang sakit.
Ya, di balik sosoknya yang penuh kasih sayang, ternyata Makmum mempunyai kisah hidup yang pilu. Ia menderita penyakit Kusta yang sudah diderita selama puluhan tahun. Karena penyakitnya tersebut, ia kehilangan beberapa jari tangan dan kakinya.
Tak hanya itu, istrinya pun mengalami kelumpuhan karena stroke sejak 4 tahun lalu. Di sela-sela mencari nafkah, Makmun juga mengurusi kebutuhan istri dan rumah tangga seperti mencuci, memasak, mengepel dan lain-lain.
“Sebelum berangkat, biasanya bapak beres-beres rumah dulu, nyuci baju sama siapin kebutuhan istri. Bapak suka khawatir kalo lagi ninggalin istri sendirian di rumah, takut jatuh kepeleset di kamar mandi,” ceritanya lagi.
Kini kisah inspiratif Makmum telah dibagikan di media sosial dan menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang mendoakan agar Makmun dan istrinya senantiasa diberikan kesehatan dan rezeki berkat kebaikan dan ketulusan hatinya.
