Amanda Gorman, Penyair Termuda yang Tampil di Pelantikan Presiden Amerika Serikat

- Sabtu, 23 Januari 2021 | 20:43 WIB
Amanda Gorman saat membacakan puisi di pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Instagram/ amandascgorman.dll)
Amanda Gorman saat membacakan puisi di pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Instagram/ amandascgorman.dll)

Amanda Gorman yang belakangan ini menjadi sorotan publik karena dipercaya untuk membawakan sebuah puisi di acara pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 20 Januari lalu.

Penyair muda asal Amerika Serikat itu membacakan puisi karya dia "The Hill We Climb" dalam di gedung Capitol, Washington DC.

Suaranya lantang dan jelas melantunkan puisi berima bait demi bait. 

"Meskipun demokrasi dapat ditunda secara berkala, demokrasi tidak pernah dapat disangkal secara permanen," salah satu kutipan puisi Amanda, seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (23/1/21).

Prosa-nya memunculkan gambaran yang mengerikan dan penuh kemenangan, seperti yang dia katakan kepada orang Amerika yang menonton di rumah

"Bahkan saat kami berduka, kami tumbuh," katanya.

Gorman mereferensikan segala sesuatu mulai dari kitab suci Alkitab sampai Hamilton, dan kadang-kadang menggemakan pidato John F Kennedy dan Rev Martin Luther King Jr.

Amanda Gorman adalah gadis 22 tahun kelahiran Los Angeles yang di laman Instagramnya dia menulis dirinya adalah seorang "penyair, penulis dan pemimpi".

Dia jadi penyair termuda yang pernah tampil di inagurasi presiden AS.

Namun siapa menyangka saat anak-anak dia berjuang melawan kesulitan berbicara, namun kini dia bisa berbicara dengan kekuatan, kejelasan dan ketenangan di tangga Capitol AS.

Ia dibesarkan oleh ibunya yang merupakan seorang guru bernama Joan Wicks, dia memiliki dua saudara kandung, termasuk saudara kembar yang berprofesi sebagai aktivis.

Mantan kepala sekolahnya Luthern Williams mengatakan kepada Sky News bahwa Amanda ditakdirkan untuk menjadi hebat.

"Amanda sangat bersemangat, tapi yang indah dari Amanda adalah dia terdorong untuk mengubah dunia. Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa bangganya saya dengan apa yang mampu dia lakukan."

Dari sekolah di Santa Monica, dia lanjut ke Harvard dan belajar sosiologi.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X