Studi Tentang Kencan Online yang #KAMUHARUSTAU!

- Selasa, 9 Maret 2021 | 15:17 WIB
Aplikasi kencan online. (photo/Ilustrasi/Pexels/C Technical)
Aplikasi kencan online. (photo/Ilustrasi/Pexels/C Technical)

Baru-baru ini, terdapat sebuah studi yang dilakukan Pew Research Center menunjukkan bahwa 1 dari 10 orang dewasa yang tinggal di Amerika telah menemukan hubungan jangka panjang dari aplikasi kencan online. Tetapi, apa sih yang memaksa orang-orang untuk 'menggeser ke kanan' atau 'swipe ke kanan' pada profil tertentu dan menolak lainnya?

Penelitian baru dari William Chopik, salah seorang profesor di Departemen Psikologi Universitas Negeri Michigan, dan Dr. David Johnson dari Universitas Maryland, menemukan alasan orang-orang untuk menggeser ke kanan terutama didasarkan pada daya tarik dan ras calon pasangan. Itu menjadi sebuah keputusan yang sering dibuat dalam waktu kurang dari 1 detik ini. 

"Meskipun kencan online menjadi cara yang semakin populer bagi orang untuk bertemu satu sama lain, hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana orang terhubung satu sama lain di platform ini," ungkap Chopik.

"Kami ingin memahami apa yang membuat seseorang ingin menggeser ke kiri atau ke kanan, dan proses di balik bagaimana mereka membuat keputusan tersebut." lanjutnya. 

Penelitian dari Chopik yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality, memakai dua studi untuk mengukur bagaimana pengguna aplikasi kencan dari berbagai lapisan masyarakat berinteraksi dengan profil yang tersedia. Studi pertama berfokus pada mahasiswa, dan studi kedua berfokus kepada orang dewasa paruh baya dengan usia 35 tahun. 

Peserta pun diberikan pilihan untuk melihat profil pria atau wanita yang tergantung pada prefensi kencan mereka. Peserta pria, rata-rata, lebih sering menggeser ke kanan daripada wanita, dan juga ditemukan bahwa individu yang menganggap dirinya lebih menarik lebih sering menggeser ke kiri secara keseluruhan, terbukti lebih pemilih saat memilih calon pasangan.

"Sangat membuka mata bahwa orang-orang bersedia membuat keputusan tentang apakah mereka ingin bertemu dengan manusia lain atau tidak, dalam waktu kurang dari satu detik dan hampir hanya berdasarkan penampilan orang lain," lanjutnya.

"Yang juga mengejutkan adalah betapa kecilnya segala sesuatu selain daya tarik dan ras yang penting untuk perilaku menyapu - kepribadian Anda tampaknya tidak penting, seberapa terbuka Anda terhadap hubungan tidak masalah, atau bahkan gaya Anda dalam cara Anda mendekati hubungan atau apakah Anda mencari jangka pendek atau panjang tidak masalah. " jelasnya. 

"Perbedaannya cukup mengejutkan," ungkapnya.

"Profil pengguna kulit hitam lebih sering ditolak daripada pengguna kulit putih, menyoroti cara lain orang kulit berwarna menghadapi bias dalam kehidupan sehari-hari." tutup Chopik. 

Untuk saat ini, Chopik sedang meneliti bagaimana orang yang pakai aplikasi kencan online menanggapi profil yang menggesek mereka terlebih dahulu. Meskipun temuannya secara signifikan lebih cenderung menggeser ke kanan pada profil yang disukai terlebih dahulu, meski penggunana kurang menarik atas profil itu. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X