Bagi para pecinta alam, menikmati lukisan karya Tuhan dari ketinggian menjadi sesuatu hal yang sangat menarik. Potret keseruan dan gambaran keindahan pemandangan pegunungan menjadi impian para pendaki pemula.
Seorang pendaki pemula harus menyiapkan beberapa hal seperti fisik, mental dan intelegensi atau kemampuan untuk memecahkan masalah, beradaptasi dan belajar dari pengalaman.
Menurut penggiat kegiatan alam terbuka, Agustinus Dwi Cahyo, terdapat tiga hal yang harus disepakati setiap pendaki pemula. Memperdalam skill atau kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan attitude menjadi syarat mutlak bagi seorang pendaki.
"Penting sekali bagi seorang pemula untuk mencari tahu dan berdiskusi dengan para mentor yang memiliki pengalaman pendakian gunung," kata Agustinus Dwi Cahyo, penggiat kegiatan alam terbuka sekaligus anggota Wanadri saat dihubungi Indozone, Rabu (24/6/2020).
Setelah memahami ketiga poin utama dalam pendakian, seorang pendaki pemula juga harus mempelajari beragam teknis sebelum melakukan pendakian. Misalnya:
- Mengatur dan melatih kondisi fisik dan mental
- Melakukan riset tentang gunung yang menjadi tujuan, mulai dari jalur pendakian sampai kondisi dan situasi gunung tersebut
- Menyiapkan perbekalan, seperti peralatan sampai konsumsi
- Mencari informasi seputar transportasi
- Mengurus perizinan pendakian
Setiap pendakian gunung tentu memiliki SOP yang harus dipatuhi. Misalnya, ketika melakukan pendakian harus melewati jalur yang sudah ada, hindari penelusuran jalur tanpa surat izin masuk kawasan, dan didampingi oleh pendamping yang berpengalaman, serta menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi.
"Kesuksesan seorang pendaki bukan hanya berhasil atau selamat sampai ke puncak melainkan selamat sampai kembali lagi ke rumah," terang Tinus.
Para pendaki pemula harus memahami, mendaki gunung bukan tentang menaklukan melainkan mengetahui kapasitas, kapabilitas dan ketahanan diri sendiri.
