The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Kisah Kakek Harun Calon Haji Tertua Indonesia, Semangat Ibadah Ogah Disiapkan Kursi Roda
Calon haji kloter 6 Embarkasi Surabaya asal Pamekasan, Harun bin Senar, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/Fiqih Arfani)
Life

Kisah Kakek Harun Calon Haji Tertua Indonesia, Semangat Ibadah Ogah Disiapkan Kursi Roda

Jumat, 26 Mei 2023 09:50 WIB 26 Mei 2023, 09:50 WIB

INDOZONE.ID - Harun bin Senar menjadi calon haji tertua di Indonesia, untuk musim haji tahun 2023 ini. Kakek asal Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura diketahui sudah berusia 119 tahun.

Kakek Harun tercatat sebagai calon haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya, dan masuk kloter 6. Dia masuk ke asrama haji pada Kamis (25/5/2023) dan terbang ke Tanah Suci pada hari ini, (26/5/2023).

Di sekitaran gedung tempatnya transit sehari di asrama haji, Harun mengenakan batik haji Indonesia warna hijau kombinasi ungu lengan panjang, berkopiah hitam kombinasi oranye dan bersarung coklat tua kombinasi garis coklat muda.

Musdi sang keponakan menyebut jika pendengaran Kakek Harun sedikit terganggu. Dia juga hanya bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Madura.

"Kakek Harun tidak bisa Bahasa Indonesia. Ngomongnya juga agak sedikit keras agar beliau dengar," ujar Musdi, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (26/5/2023).

  Calon haji kloter 6 Embarkasi Surabaya asal Pamekasan, Harun bin Senar, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (25/5/2023). ANTARA/Fiqih Arfani
Calon haji kloter 6 Embarkasi Surabaya asal Pamekasan, Harun bin Senar, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/Fiqih Arfani)

Baca juga: Kisah Haru Sri Suharto, Juru Parkir yang Menabung Selama 26 Tahun untuk Daftar Haji

Musdi menambahkan, rutinitas Kakek Harun di rumah ialah berjualan ayam di pasar. Sebelum usianya seperti sekarang, Kakek Harun pergi ke pasar menggunakan sepeda kayuh. Namun kini berjalan kaki.

Harun menjadi salah seorang anggota jamaah yang bisa disebut beruntung. Pada 2017, ia memutuskan untuk mendaftar haji ke salah satu KBIH dekat desanya, dan mendapat jatah berangkat ke Tanah Suci pada 2046.

Namun, kebijakan pemerintah yang memprioritaskan jamaah berusia lanjut untuk berangkat haji tahun ini, membuat namanya masuk menjadi calon haji.

Ketika mendapat kabar dan diminta untuk melunasi kekurangan biaya haji, tanpa pikir panjang Harun yang sudah lama ingin mengajak keponakannya berhaji pun langsung membayarnya.

Kakek Harun memutuskan untuk menjual dua sapi betina miliknya. Uang hasil penjualan itu dipakainya untuk melunasi biaya haji.

Berdasarkan data medis tim kesehatan, semua hasilnya terkonfirmasi bahwa Harun dalam keadaan baik dan tak ada rekomendasi obat-obatan khusus yang harus dibawa, kecuali vitamin C beserta rekomendasi beristirahat yang cukup.

Dari sisi makanan, Harun juga tidak merepotkan, yang terpenting ada sayur dan kuah. Untuk minum ia selalu minta air putih hangat, khususnya air putih hasil dimasak.

Impian Sejak Lama

Pergi ke Mekkah dan Madinah menjadi impian Kakek harun sejak lama. Usut punya usut, ternyata Harun ingin menunaikan rukun Islam yang kelima dengan keluarga, namun takdir berbicara lain.

Dari enam kali pernikahannya, semua istrinya sudah meninggal dunia terlebih dahulu. Baru pada beberapa tahun terakhir ini, Allah SWT mengizinkannya untuk berkunjung ke Baitullah, tapi seorang diri, hanya didampingi sang keponakan.

"Saya menikahnya setelah istri meninggal dunia, enam kali. Anak-anak sudah keluarga semua, cucu, cicit juga. Ada yang sudah meninggal, ada yang masih ada," tuturnya.

Kakek Harun adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Kakak dan adiknya semua sudah wafat.

Di hadapan Ka'bah, ia ingin berdoa memohon kepada Allah SWT untuk selalu diberi keberkahan. Lalu, tak lupa akan mendoakan seluruh keluarga, kerabat, masyarakat Pamakesan, Jawa Timur, dan Bangsa Indonesia pada umumnya.

Kakek Harun juga mendoakan agar seluruh masyarakat Tanah Air selalu sehat, diberi umur panjang dan dilancarkan rezekinya.

Keberadaan Harun dalam rombongan jamaah calon haji tahun ini didengar oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tanpa pikir panjang, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu bergegas ke Asrama Haji Sukolilo.

  Calon haji kloter 6 Embarkasi Surabaya asal Pamekasan, Harun bin Senar, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/Fiqih Arfani)
Calon haji kloter 6 Embarkasi Surabaya asal Pamekasan, Harun bin Senar, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/Fiqih Arfani)

Meski hanya bertemu kurang dari sejam, Khofifah kaget bercampur kagum karena Harun masih bisa membaca Al Quran.

Saat itu, Harun didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram beserta sejumlah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya lainnya.

Baca juga: Cara Unik Jemaah Haji Cianjur Berikan Tanda Khusus Koper Bawaan

Bertempat di Posko Bidang Lansia, Gedung Ar Roudho, Harun disambut Khofifah dan mengajaknya berbincang. Husnul Maram mendadak menjadi penerjemah bahasa saat keduanya berbincang.

"Ternyata, Mbah Harun ini rutin membaca Al Quran dan tanpa kaca mata. Karena memang waktu beliau banyak, sehingga setiap saat bisa membaca Al Quran. Kemudian beliau juga istikamah melakukan shalat malam," ucap Khofifah.

Dalam kesempatan itu, terungkap jika Kakek Harun enggan disiapkan kursi roda. Tekad dan semangat Kakek Harun ini pun membuat khofifah terharu.

Khofifah berdoa semoga Harun beserta seluruh jamaah calon haji Indonesia, terutama asal Jatim, diberikan kesehatan, kelancaran dan menjadi haji yang mabrur.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut secara khusus meminta Harun untuk mendoakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jatim, di Tanah Suci nanti agar bahagia selalu, aman, nyaman, dan berkah.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Mochamad Rezhatama Herdanu
Putri
JOIN US
JOIN US