Bergelar S2, Guru Honorer Rela Mengajar 9 Tahun di Pedalaman, Gajinya Cuma Rp300 Ribu

- Jumat, 10 Juni 2022 | 09:56 WIB
Silva, guru honorer punya gelar S2 mengajar di pedalaman. (Dok. Pribadi)
Silva, guru honorer punya gelar S2 mengajar di pedalaman. (Dok. Pribadi)

Silva Paranggai, seorang guru honorer di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, rela mengajar di pedalaman meski menyandang gelar S2 atau magister. Kisah Silva diunggah rekannya bernama Nathalia Datu Letta di Facebook pada Minggu, 5 Juni 2022. Unggahan itu pun viral media sosial. 

Postingan Nathalia sudah 436 kali dibagikan dan memiliki 554 komentar dari warganet.  Silva merupakan alumni Sastra Inggris di Universitas 45 Kota Makassar pada 2009. Selama mengajar di pedalaman, Silva menyempatkan waktu melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Teologi Katharos Indonesia, Bekasi, Jawa Barat. 

-
Silva, guru honorer punya gelar S2 mengajar di pedalaman. (Dok. Pribadi)

Silva berhasil meraih gelar magisternya pada tahun 2021. Nathalia mengungkapkan, Silva merupakan guru honorer di sekolah cabang SDN 4 Awan. Tepatnya di Lembang Batu Lotong, Kecamatan Rante Karua, Kabupaten Toraja Utara. Sekolah yang berada di pedalaman Kabupaten Toraja Utara

Menurut Nathalia, Silva mengabdi di pedalaman Toraja Utara sejak 2013. Meski sudah mengajar 9 tahun, kata Nathalia, Silva enggak mendapatkan gaji yang layak. 

"Upah yang diterima tidak menentu dan jauh dari kata cukup. Sejak tahun 2013, Silva hanya pernah mengecap gaji Rp300 ribu, Rp500 ribu, Rp550 ribu dan naik menjadi Rp 600 ribu per bulan," kata Nathalia saat dihubungi lewat telepon oleh Asri Mursyid, Tim IDZ Creators pada Jumat (9/6/2022). 

-
Silva (rok pendek), guru honorer punya gelar S2 mengajar di pedalaman. (Dok. Pribadi)

Nathalia menjelaskan, Silva pernah dijanji upah Rp1 juta per bulan oleh pemerintah setempat. Hanya saja terkendala SK tenaga kontrak yang belum ada. 

"Setahun belakangan ini Silva sudah berstatus tenaga kontrak daerah, tapi justru sama sekali belum mengecap gaji yang katanya naik menjadi Rp1 juta per bulan. Katanya karena SK tenaga kontrak yang belum juga menemui titik terang," ujarnya. 

Meski begitu, wanita 30 tahun itu tetap semangat mengajar meski diupah sedikit. Bagi Silva, tekadnya untuk mengentaskan kebodohan jauh lebih utama daripada hanya sekadar memikirkan uang. 

"Silva merasa prihatin dengan tingkat pendidikan masyarakat di desanya. Impiannya hanya ingin memanusiakan manusia," tandas Nathalia. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X