Jalan Hidayah Tukang Daging Ateis, Masuk Islam karena Terinspirasi Pelanggan

- Senin, 27 Maret 2023 | 22:00 WIB
Adam Bowden Black, tukang daging ateis yang menjadi mualaf. (Plymouth)
Adam Bowden Black, tukang daging ateis yang menjadi mualaf. (Plymouth)

Adam Bowden Black (47) telah lama meyakini kalau tak ada Tuhan yang pantas disembah. Tukang daging asal Inggris ini mantap menjadi ateis, sebelum akhirnya masuk islam pada tahun 2016.

Jalan hidayah baginya datang dari para pelanggan, sebab ia bekerja di toko daging halal sejak tahun 2013.

Dikutip dari Plymouthherald.co.uk, pada suatu waktu datang seorang pelanggan muslim ke tokonya. Pertemuan dengan sosok pelanggan itu telah mengilhami Adam untuk menemukan keyakinan baru.

Ia mengaku pilihan menjadi mualaf bagaikan menemukan sesuatu yang telah lama hilang.

"Pada dasarnya saya berpikir, tunggu dulu, selama ini, setiap kali bekerja saya merasa bahagia dan cara termudah untuk menggambarkannya adalah memberi kebahagiaan di dalam diri. Sebelum saya pindah agama, meskipun sudah menikah dan punya dua anak, ada sesuatu yang hilang. Ketika saya bertobat, saya menemukan bagian yang hilang dari hidup saya itu apa," katanya.

Baca juga: Usai Antar Jamaah Umrah, Pramugari Ini Mantap Masuk Islam, Merasa Damai saat di Mekkah

Tak Memaksakan Pilihan

Adam sendiri lahir di Southall, London, Inggris. Tetapi ia tinggal di Plymouth selama bertahun-tahun dan menjadi tukang daging selama 26 tahun di Plymouth butcher shop, toko halal di Kota West End.

Ia merupakan pria yang disenangi pelanggan di tempat kerjanya. Banyak yang telah mengenalnya selama bertahun-tahun karena dia pernah bekerja di Costless butchery department, di Colin Campbell Court yang dibuldoser tahun lalu untuk membuka jalan bagi pusat kesehatan baru yang diusulkan.

-
Adam Bowden Black, tukang daging ateis yang menjadi mualaf. (Plymouth)

Saat Adam memutuskan menjadi mualaf, ia tak memaksakan pilihannya. Sebaliknya keluarganya bebas menentukan keyakinan.

"Istri dan anak-anak saya beragama Katolik. Istri saya senang sekali asal saya tidak memaksa anak-anak, tapi mereka punya sajadah sendiri dan kalau mau sholat mereka sholat. Sebelum masuk Islam, saya adalah seorang ateis, saya tidak percaya pada apapun. Saya sholat lima waktu sekarang, dan tentu saja, 22 Maret 2016 adalah Ramadhan pertama saya. Saya akan bertahan selama sebulan (puasa),"  ungkapnya.

Pertama Kali Berpuasa

Adam menggambarkan Ramadhan sebagai hari yang sulit, khususnya di hari-hari awal berpuasa. Ia mengaku mengalami kram perut hingga rasa haus yang menyiksa.

Tetapi menurutnya, ini adalah bagian dari 'lima rukun Islam' yang harus dijalankan. Sampai akhirnya hari pertama puasa berlalu, perasaan baik muncul sebab puasa seperti mendetoksifikasi tubuh.

Lebih lanjut, Adam menjelaskan sedikit tentang iman dibandingkan dengan agama Kristen.

"Kami percaya kepada Yesus tetapi kami percaya dia hanya seorang manusia, bukan Tuhan. Kami percaya pada Musa dan ada beberapa kesamaan lainnya. Jika orang melihatnya, jangan melihat semua hal buruk dan tetaplah berpikiran terbuka," ucap Adam. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X