Jelang Imlek, kawasan Glodok, yang dikenal sebagai Chinatown-nya Jakarta mulai dibanjiri warna merah. Penjual pernak-pernik khas Imlek mulai menggelar dagangan mereka. Ada yang menjual lampion, angpao, barongsai mini hingga aneka hiasan dinding. Semua pedagang berlomba menjual mengejar cuan jelang perayaan Imlek.
“Mendekati Imlek itu pasti setiap hari ramai orang datang. Apalagi Sabtu-Minggu, dari pagi sampai malam orang belanja datang terus,” kata Fari, juru parkir toko di kawasan Glodok.
Menurut Koh Asui, banyak pedagang yang memanfaatkan momen Imlek untuk mencari rezeki. Sebab, pecinan Glodok masih menjadi lokasi favorit kaum Tionghia mencari pernak-pernik Imlek.
“Glodok ramai kalau menjelang Imlek. Penjualan bisa naik delapan kali lipat. Setelah itu balik sepi lagi seperti kuburan,” katanya sambil tertawa.
Berubahnya kawasan Glodok menjadi warna merah enggak cuma di Pasar Glodok saja, pedagang pernak-pernik Imlek juga memenuhi Jalan Pancoran yang berada di samping pasar.
Barang yang dijajakan pun lengkap, mulai dari angpao, lampion, hiasan dinding hingga barongsai mini. Semuanya didominasi warna merah dan emas khas Imlek.
Koh Asui, menyebutkan kalau angpao adalah barang yang paling murah. Sementara lampion listrik LED menjadi dagangan yang paling mahal.
“Paling murah angpao, mulai Rp5 ribu se-plastiknya. Paling mahal lampion listrik dari Rp1 jutaan,” katanya.
Enggak hanya penjual pernak-pernik loh yang diserbu pembeli. Pedagang camilan ringan juga meraup untung jelang Imlek.
Gimana, tertarik belanja pernak-pernik Imlek di kawasan Glodok?
Artikel Menarik Lainnya:
7 Fakta Siswa NTT Juara Lomba Matematika Dunia, Anak Petani yang Ingin Seperti Elon Musk
Bahagianya! Bocah NTT Juara Lomba Matematika Dunia Dapat Beasiswa hingga SMA dari Idolanya
Punya Otak Cemerlang, Nono Juara Matematika Dunia dari NTT Doyan Makan Daun Ini!