Dunia perkuliahan memang bisa dibilang sebagai masa transisi sekaligus penentu bagi kehidupan sebagian orang. Karena pada saat kuliah mahasiswa sedang dibentuk dari yang sebelumnya mereka hanya belajar dan bermain, menjadi disiapkan untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya dan bagaimana memegang tanggung jawab.
Menariknya, kamu pasti memiliki kenalan kakak tingkat yang sejak awal kamu ospek hingga kamu persiapan sidang skripsi namun masih betah menjadi mahasiswa tingkat akhir di kampusmu. Mereka itulah yang biasanya dikenal sebagai ‘mahasiswa abadi’ atau ‘pejuang akhir kampus’ karena mereka tak kunjung lulus kuliah.
Namun jangan langsung menilai mereka buruk karena belum juga lulus kuliah. Ternyata ada banyak alasan mengapa mereka membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang sewajarnya. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin membuat mereka menunda waktu kelulusan mereka.
1. Bekerja Namun Melupakan Tujuan Awal
Bagi seorang mahasiswa yang sudah mulai bekerja saat masih kuliah karena berbagai alasan seperti misalnya kekurangan biaya untuk membayar kuliah, biasanya mereka akan terlena dengan dunia kerja dan pada akhirnya mengesampingkan kuliahnya. Sebab bagi mereka yang untuk pertama kalinya bisa memiliki penghasilan atas usaha sendiri itu merupakan suatu kepuasan yang sulit ditinggalkan. Sehingga mereka akan lebih fokus pada pekerjaaan dibandingkan kuliah hingga mereka lupa pada tujuan awalnya.
2. Ikut Kegiatan Organisasi
Tak jarang mahasiswa yang aktif berorganisasi, apalagi yang memegang jabatan penting seperti ketua BEM se-kampus biasanya harus menunda waktu kelulusannya minimal setengah tahun lebih lama dari yang sewajarnya, yaitu empat tahun. Hal ini dikarenakan bagi sebagian universitas, syarat menjadi ketua BEM tingkat universitas adalah harus merupakan mahasiswa tahun ke-empat dan periode pengabdian selama satu tahun.
3. Tak Serius Menghadapi Skripsi
Skripsi menjadi salah satu penyebab utama banyak bergugurannya mahasiswa tingkat akhir dalam perjuangan mereka memperoleh gelar sarjana. Wacana penghapusan skripsi yang sempat heboh namun tak kunjung direalisasikan, membuat tugas akhir yang bernama ‘skripsi’ ini semakin menjengkelkan. Banyak dari mereka yang merasa tak sanggup melaluinya sehingga memilih untuk menunda masa lulus sembari memikirkan ‘tema’ apa yang akan diangkat selanjutnya demi menyelesaikan tugas akhirnya tersebut.
