Kebiasaan yang sering dilakukan anak sejak kecil dapat terbawa hingga dewasa. Satu hal penting untuk disadari para orangtua adalah kenali anak yang suka berperilaku kasar.
Jika terus dibiarkan, perilaku negatif itu bisa terus berlanjut dan orangtua harus mengenali tanda-tanda anak yang berperilaku kasar. Apa saja tanda-tandanya?
"Kekerasan terhadap orang lain atau hewan, anak suka merusak barang, tidak jujur, mencuri hingga anak sering melakukan pelanggaran aturan yang sudah disepakati dengan orangtua," ungkap Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog anak dan keluarga kepada Indozone, belum lama ini.
Jika anak atau remaja melakukan berbagai perilaku kekerasan seperti di atas, maka penting bagi orangtua kembali belajar melakukan pengasuhan yang dapat diterima si kecil.
Bukan hanya si anak yang harus dibenahi perilakunya, tapi pola asuh keluarga juga berperan dalam mengurangi perilaku kekerasan yang dilakukan anak.
Ketika semuanya dapat teratasi, maka perubahannya bisa terlihat, bertahan lebih lama dan ke arah yang lebih positif.
"Orangtua harus lebih peka dalam menghargai anggota keluarga satu sama lain. Interaksi keluarga yang lebih akrab dan hangat juga dapat mengurangi kecenderungan masalah perilaku negatif atau kekerasan yang kerap dilakukan anak," pungkasnya.
