Urusan perut memang selalu jadi urusan nomor satu, termasuk mencari makanan yang sesuai dengan lidah asli Indonesia. Ini menjadi salah satu tantangan para perantau WNI yang tinggal di luar negeri yang jauh dari Indonesia.
Untungnya tinggal di negara yang memiliki perkampungan China atau China Town adalah memungkinkan para WNI untuk mendapatkan bahan makanan dan produk asal Indonesia atau Thailand yang kulinernya sama-sama memerlukan banyak rempah.
Tim Z Creators, Fabiola Lawalata, berbagi pengalamannya belanja barang Asia di Belgia. Kebetulan, Fabiola saat ini tinggal di Belgia bersama keluarga kecilnya. Menurutnya, kalau berbelanja barang Asia di Eropa jangan pusing mengkonversi ke Rupiah.
“Untungnya tuh di Belgia, tepatnya di kota Antwerp dan Brussels sama-sama terdapat China Town dan banyak toko yang menjual keperluan memasak. Walaupun ya harganya kalau ditukar ke Rupiah bisa sakit kepala, tapi ya masih terjangkau dan ramah di kantong kalau disesuaikan dengan pendapatan yang diterima sesuai standard Belgia.” Ungkap Fabiola.
Menurut Fabiola, harga seikat kangkung di Belgia harganya Rp65 ribu, kacang panjang Rp105 ribu, satu papan tempe Rp30 ribu. Kebayang kan kalau ingin makan pecel sayur harus mengeluarkan budget berapa.
Di toko China 'Sun Wah', yang merupakan salah satu toko China terbesar di kota Antwerp Belgia, mereka juga menjual sayuran seperti terung untuk lalapan, pare, tauge, cabai, lengkap sampai bumbu masak segar seperti jahe, sereh, daun jeruk sampai lengkuas.
"Sayuran segar yang dijual di toko Asia di sini, walaupun telah mengalami perjalanan jauh saat diimpor dari Asia, tapi kita tetap bisa membelinya dalam kualitas masih segar, kadang malah lebih segar daripada yang dijual di tukang sayur keliling di Indonesia lho walaupun saat musim panas, mungkin karena sistem transport yang sesuai standard internasional ya,” kata Fabiola.
Bukan hanya sayuran segar, produk instan juga banyak jenisnya, mulai dari mie instan asal Indonesia, bumbu instan, dan semua jenis tepung untuk membuat jajanan pasar seperti tepung beras, tepung ketan sampai tapioka.
Artikel menarik lainnya:
-
Fakta Berat, Kota Seribu Jendela yang Penuh Toleransi, Keindahannya Memikat Abis!
-
5 Alasan Wajib Nonton Drakor 'Narco-Saints', Salah Satunya Endingnya Bikin Geleng Kepala
-
Cerita WNI Napak Tilas ke Lokasi Syuting CLOY di Swiss, Terpukau Sama Pemandangannya
-
Berawal dari Kedai Kecil 94 Tahun Silam, Restoran Bakso Ini Sekarang Punya 100 Cabang!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
