Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Turen, Malang Eny Retnowati jadi sorotan karena didemo para siswa. Mereka meminta agar sang Kepsek bisa mundur dari jabatannya.
Tudingan arongan terhadap Eny pun banyak disuarakan para siswa. Mereka menilai wanita itu tidak layak memimpin sebagai Kepala Sekolah.
Salah satu ucapan yang membuat kuping para siswa memerah saat Eny menyampaikan pidato di depan pihak kepolisian atas aksi demo berharap 'para siswa diberikan hidayah'.
Video pidato berlatar belakang halaman sekolah yang dipenuhi para siswa yang berdemo pun bertebaran di media sosial.
"Tidak ada kekecewaan dan keberatan manakala kalian menginginkan saya tidak lagi memimpin lembaga ini," kata Eny yang disambut sorak sorai dari para siswa yang kegirangan seperti yang dilihat melalui rekaman video, Jumat (21/10/2022).
Eny pun hitung-hitungan saat setelah dirinya memimpin sebagai kepala sekolah sudah banyak prestasi yang diraih.
Baca juga: 6 Siswa di Medan jadi Korban Pencabulan, Seorang Kepala Sekolah Diancam 15 Tahun Penjara
"Saya sangat menyesal dan prihatin bapak ibu guru yang mengajarkan karakter ternayata nol dan tidak ada hasilnya," katanya.
Dia pun memberikan peringatan kepada stekholder sekolah kalau dirinya sudah tidak menjadi Kepala Sekolah peminat SMA Negeri 1 Turen mengalami penurunan.
"Yang intinya hari ini saya tidak mencari kemenangan tapi kebenaran. Selanjutnya saya berdoa di setiap sujud, saya selalu mendoakan kalian supaya diberikan hidayah oleh Allah untuk ditunjukkan yang benar itu benar dan yang salah itu salah," katanya.
Eny pun mengklaim kalau aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh siswa karena emosi sesaat.
"Saya takutnya kalian merupakan korban-korban dari orang yang tidak bertanggung jawab," katanya disambut cemooh dari para siswa dan guru.
Sementara itu dibalik kamera seorang pria yang memvideokan pidato sang Kepsek menyebut kalau ucapannya di luar batas.
"Waduh bacotnya bukan main," kata pria itu.
