Multitasking Bikin IQ Turun, Begini Cara WFH Sambil Pantau Tumbuh Kembang Anak

- Kamis, 8 Juli 2021 | 06:04 WIB
Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Selama pandemi Covid-19, banyak orangtua merasa lebih repot dari biasanya. Hal ini karena orangtua harus mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu sekaligus, seperti mengurus pekerjaan rumah, pekerjaan kantor, hingga memantau tumbuh kembang anak sekaligus atau disebut multitasking.

Keterampilan multitasking ini bisa jadi positif, namun juga dapat berdampak negatif pada seseorang seperti kehabisan energi dan kelelahan. Menurut Psikolog Pritta Tyas Mangestuti, M.Psi mengutip sebuah jurnal, multitasking bisa menurunkan IQ seseorang.

Jika orangtua bekerja dari rumah di masa pandemi dan harus memantau tumbuh kembang anak, Prita menyarankan hal ini agar tugas tidak menjadi begitu melelahkan. Yakni, menerapkan block time.

"Pastikan kita melakukan block time. Misalnya saya block time sekitar 07.00-07.30. Tiga puluh menit ini full waktu yang kita berikan untuk anak-anak kita. Betul-betul mengamati apa sih yang anak-anak kita senangi, apa sih yang ingin dilakukan dengan kita. Supaya terjalin koneksi," kata Pritta dalam webinar Pentingnya Memastikan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Tahapan Usianya di Masa New Normal oleh Wyeth Nutrition, Rabu (7/7/2021).

Pritta mengungkap pentingnya orangtua meluangkan waktu untuk anak-anaknya, terutama pada periode 1.000 hari kehidupan pertama si kecil.

"Tidak perlu lama-lama tapi sediakan waktu konsisten untuk mempelajari tumbuh kembang si kecil. Terutama milestone (perkembangan)," lanjut Pritta.

Beberapa perkembangan kemampuan bayi yang bisa ayah dan ibu perhatikan adalah kemampuan bahasanya. Misalnya pada usia dua tahun, sudah berapa kata yang bisa dirangkai si kecil.

-
Ilustrasi anak-anak mewarnai. (Pexels/Eren Li)

BACA JUGA: Ini Kesalahan yang Harus Dihindari Orangtua saat Mengajarkan Anak Berbagi

Kemudian luangkan waktu untuk mempelajari aktivitas yang sedang disenangi si kecil. Orangtua bisa mengamati bagaimana respons si kecil ketika diberi cat air dan kertas. Jika dia senang bermain warna, orangtua bisa menyediakan kanvas, krayon, dan beberapa peralatan mewarnai lainnya untuk dimainkan di hari-hari berikutnya.

Menurut Pritta, pengamatan yang tajam bisa membuat orangtua menyiapkan beraneka ragam benda yang disukai si kecil sehingga bakat atau minat anak makin terstimulasi.

"Dan yang tidak kalah pentingnya, sampaikan rutinitas kita kepada si kecil dan melibatkan dia seperti membantu lap meja. Itu stimulasi yang bisa melatih motorik halus si kecil. Libatkan si kecil dalam membantu kita," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X