Bayangkan memiliki masa kanak-kanak di mana yang Anda lihat hanyalah kematian dan kehancuran. Itulah kehidupan seorang anak kecil di Palestina.
Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 149 orang sejak kekerasan dimulai pada hari Senin (11/5/2021) lalu, termasuk 41 anak-anak. Lebih dari 1.000 orang terluka, banyak di antaranya adalah anak di bawah umur.
Di tengah semua itu, video bocah 10 tahun asal Gaza menjadi viral di media sosial. Video tersebut menampilkan gadis bernama Nadine Abdel-Taif yang dapat dilihat dengan air mata berlinang saat dia berbicara tentang betapa tidak berdayanya perasaannya selama masa sulit ini.
"Saya selalu sakit ... Saya tidak bisa berbuat apa-apa ... Saya hanya 10 tahun," kata Nadine.
Baca juga: Hidup Mewah Naik Pesawat Pribadi, Influencer Ini Dinilai Gunakan Dana Bantuan Covid-19
"Apa yang harus saya lakukan? Perbaiki? Saya baru 10 tahun. Saya bahkan tidak bisa menghadapi ini lagi," katanya sambil menunjuk puing-puing di belakangnya.
“Saya hanya ingin menjadi dokter atau apa pun untuk membantu orang-orang saya. Tapi saya tidak bisa. Saya hanya seorang anak kecil," ungkapnya dengan berlinang air mata.
Rekaman tersebut dilaporkan diambil oleh Middle East Eye di Gaza. Dan dalam video itu, bocah itu berharap ada yang bisa dilakukannya untuk menghentikan kehancuran tersebut.
“Saya takut… Saya akan melakukan apa saja untuk orang-orang saya. Tapi saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Nadine.
"I don't know what to do."
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) May 15, 2021
A 10-year-old Palestinian girl breaks down while talking to MEE after Israeli air strikes destroyed her neighbour's house, killing 8 children and 2 women#Gaza #Palestine #Israel pic.twitter.com/PWXsS032F5
Unggahan video itu pun membuat banyak netizen terharu dengan apa yang dirasakannya. Banyak dari mereka yang berusaha untuk melakukan sesuatu agar perpecahan di Gaza segera terselesaikan.