Jatuh cinta adalah hal lumrah yang pernah dirasakan setiap orang. Saa jatuh cinta, seseorang akan terlihat lebih bahagia, berbagai macam rasa bersatu saat seseorang sedang jatuh cinta.
Nyatanya, jatuh cinta tidak hanya membuat perasaan seseorang jadi lebih bahagia, melainkan juga mengalami perubahan genetik, terlebih kaum wanita.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California mengungkapkan bahwa wanita yang sedang jatuh cinta mengalami perubahan genetik. Mereka melakukan penelitian dengan mengambil sampel darah wanita
yang sedang jatuh cinta dan menemukan kenyataan bahwa ada perubahan produksi interferon, yaitu protein yang bisa melawan infeksi virus sehingga meningkatkan imunitas tubuh.
Produksi interferon timbul pada wanita yang sedang jatuh cinita karena banyaknya hormon oksitosin yaitu hormon kebahagiaan yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Harvard University mengungkapkan bahwa wanita yang dicintai oleh pasangannya memikiki risiko terkena penyakit jantung yang lebih kecil, begitu juga sebaliknya lelaki yang dicintai oleh pasangannya 50 persen lebih rendah terkena masalah jantung.
Banyak penelitian membuktikan bahwa jatuh cinta memiliki banyak manfaat, salah satunya ialah membuat sel darah putih penderita kanker rahim menjadi lebih kuat untuk melawan sel kanker.