Buat Milenial Pencinta Seni, Ini Pertunjukan yang Sayang Dilewatkan

- Rabu, 26 Februari 2020 | 18:38 WIB
Konferensi pers pameran Why Let the Chicken Run? dan Manifesto  (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)
Konferensi pers pameran Why Let the Chicken Run? dan Manifesto (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

Bagi para penikmat seni tentu sudah tidak asing dengan sosok Melati Suryodarmo. Bahkan namanya sebagai seniman asal Indonesia sudah cukup dikenal di dunia internasional. Ia kerap menunjukkan seni performans yang menantang fisik dan berdurasi panjang.

Dalam waktu dekat Melati akan menggelar pameran tunggal pertamanya di museum bertajuk Why Let the Chicken Run? Pameran tersebut digelar pada 28 Februari-31 Mei 2020 di Museum MACAN, Jakarta Barat. Karya seni yang ditampilkan merupakan pilihan karya penting dalam perjalanan berkesenian selama lebih dari 20 tahun.

Ada 12 seni performans yang berdurasi antara 15 menit sampai 12 jam. Selain itu, ada pula karya foto, dokumentasi video, dan busana yang pernah digunakan oleh Melati saat melakukan seni performans. Pengunjung nantinya dapat memahami langsung cerita dan nilai sejarah dari karya seni yang ditunjukkan.

-
Seniman Indonesia yang dikenal melalui seni performance, Melati Suryodarmo (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

"Ini adalah momen sangat istimewa bagi saya untuk melihat kembali praktek yang telah saya bawakan. Saya menampilkan karya videografi dalam seni performans yang telah dipraktekkan sejak saya mulai dari Jerman," ujar Melati dalam konferensi pers, Rabu (26/2/2020).

Lewat karya seninya, Melati ingin para pengunjung dapat memahami peristiwa yang coba disampaikan melalui ruang pertunjukan. Menurutnya, dalam pertunjukan seni performans sangat penting untuk hadir bersama pikiran agar bisa melihat proses perubahan, pesan yang ingin diungkapkan, dan energi yang tergerak.

-
Salah satu seni performans Melati Suryodarmo, Sweet Dreams Sweet (Indozone/Maria Adeline)

"Seni performans juga bisa dilihat sebagai platform untuk melihat sesuatu. Jadi karya saya tidak mendikte karena publik memiliki ruang persepsi masing-masing," ucap Melati.

Beberapa karya seni yang akan ditampilkan antara lain Why Let the Chicken Run? yang menceritakan proses manusia mengejar keinginan dalam hidup. Lalu ada Exergie-Butter Dance dan I'm A Ghost in My Own House.

Bersamaan dengan pameran Melati Suryodarmo, ada pula pertunjukan seni dari Julian Rosefeldt bertajuk Manifesto. Karya seni yang ditampilkan merupakan instalasi multimedia dengan 13 layar. Masing-masing layar menampilkan cerita berbeda yang diperankan oleh Cate Blanchett.

-
Seniman Julian Rosefeldt (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

Seni yang dibawakan merupakan cerita monolog yang dibentuk dari kolase manifesto para perupa dari abad ke-20. Termasuk di dalamnya tulisan kaum Futuris, Dadais, perupa Fluxus, Suprematis, Situasionis, Dogme 95 dan kelompok perupa Iainnya.

Dengan gagasan-gagasan dari tulisan tersebut, Rosefeldt memberikan penghormatan terhadap tradisi manifesto perupa juga menegaskan peran penting perupa dalam masyarakat masa kini. 

"Pengunjung jangan takut apabila tidak memahami pesan yang ingin saya sampaikan. Saya membebaskan pengunjung untuk membuat interpretasi dan perspektif masing-masing tentang kata-kata," tandas Rosefeldt saat ditemui dalam kesempatan yang sama.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X