Cara Ampuh Mengendalikan Emosi saat Puasa Ramadhan, Salah Satunya Berwudhu

- Senin, 25 April 2022 | 04:15 WIB
Ilustrasi pria marah. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi pria marah. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Tidak hanya menahan lapar dan haus, saat berpuasa kita juga harus mampu mengendalikan emosi. Puasa memang semestinya menjadi sarana untuk melatih kesabaran. Hal-hal yang menguji amarah bisa datang kapan saja, termasuk pada saat sedang berpuasa.

Meski demikian bersabar dan mengendalikan emosi saat menghadapi kondisi yang menguji kesabaran dan memicu amarah bukanlah hal yang mudah. Lantas, bagaimana cara ampuh mengendalikan emosi saat puasa.

Dikutip dari Antara, Ustadz Mahbub Maafi Ramdlan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan kiat-kiat untuk mengendalikan emosi agar tak mengurangi pahala puasa.

Puasa disebut sabar karena dengan puasa kita sedang mengendalikan makan-minum dan hal-hal yang membatalkannya yang dimulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Karena itulah bulan puasa Ramadhan disebut juga sebagai bulan kesabaran (syahr ash-shabr).

Baca juga: Puasa Ramadhan Bagus untuk Kesehatan Mental dan Fisik, Begini Penjelasan Dokter

Oleh karena itu, orang yang sedang menjalankan ibadah puasa sebisa mungkin untuk menahan emosi. Bahkan, bila ada orang yang memancing emosi sekalipun, usahakan untuk menahan diri agar tidak terbawa emosi. Kamu mungkin bisa mengatasinya dengan memberi tahu bahwa kamu sedang berpuasa.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi. Cara paling ampuh yaitu dengan cara berzikir kepada Allah dengan membaca tahlil, tasbih, tahmid, takbir dan membaca a'udzu billah minasy syaitahnir rajim.

Dengan mengingat Allah, maka akan menimbulkan rasa khauf, perasaan khawatir untuk melakukan hal yang tidak disukai oleh Allah dan diridhai Allah SWT. Cara mengendalikan emosi dengan cara mengingat Allah ini juga tertuang dalam surah Al-Kahfi ayat 24.

"Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa…” (QS. Al-Kahfi [18]: 24).

Ikrimah berkata bahwa yang dimaksud dengan "apabila engkau lupa" adalah "apabila engkau marah'". (Lihat, Al-Mawardi, Adab ad-Dunya wa ad-Din, h.381).

Adapun cara lain untuk mengendalikan emosi atau amarah yaitu dengan berwudhu. Sebab, wdhu bisa menyucikan yang lahir maupuun yang batin serta menghindari gangguan setan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X