Tradisi 'Marakka Bola', The Real Pindah Rumah Beserta Isinya ala Masyarakat Bugis

- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 15:04 WIB
Tradisi memindahkan rumah ala Suku Bugis (Rudi Hartono/Z Creators)
Tradisi memindahkan rumah ala Suku Bugis (Rudi Hartono/Z Creators)

Di Indonesia tradisi pindah rumah punya banyak sebutan, namun dengan cara yang berbeda. Namun yang terkenal adalah tradisi ‘Marakka Bola’, atau populer juga dengan sebutan ‘Mappalette Bola’ atau memindahkan rumah oleh masyarakat Bugis Sulawesi Selatan.

Seperti yang baru saja dilakukan warga di Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Rumah milik Safri ini dipindahkan warga secara gotong royong.

-
Proses memindahkan rumah secara gotong royong (Rudi Hartono/Z Creators)

Awalnya hanya terlihat beberapa orang saja di lokasi tradisi pindah rumah ini. Namun lama kelamaan semakin banyak warga yang datang untuk membantu memindahkan rumah kayu ini.

Tradisi ‘Marakka Bola’ masyarakat Bugis ini sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang suku Bugis. Tradisi ini dilakukan karena bagi masyarakat Bugis rumah adalah tanah leluhur mereka, sehingga harus tetap dijaga keutuhannya secara turun temurun.

-
Warga bersama-sama mengangkat rumah (Rudi Hartono/Z Creators)

Itulah sebabnya saat warga Bugis pindah rumah, bangunan rumah dan isinya benar-benar dipindahkan seluruhnya bersama perabot di dalamnya.

"Marakka Bola ini tidak boleh sembarangan, hanya boleh dilakukan hari Jumat, itupun yang ikut hanya laki-laki. Kalau perempuan di dapur siapkan makanan untuk yang ikut mengangkat rumah,” terang Saiful, warga yang pindah rumah.

-
Rumah dipindahkan ke tanah yang baru (Rudi Hartono/Z Creators)

Tradisi ini harus dilakukan sangat berhati-hati. Karenanya ‘Marakka Bola' harus dipimpin oleh ketua adat setempat atau tokoh agama yang akan memimpin doa sebelum tardisi dimulai. Merka juga yang termasuk menentukan irama langkah kaki para pengangkat rumah. Karena jika tidak kompak rumah akan sangat sulit untuk diangkat.

Biasanya ‘Marakka Bola’ dilakukan karena tanah si pemilik rumah laku terjual, maka mereka harus pindah ke lokasi yang baru namun dengan rumah yang sama.

-
Proses pemindahan rumah (Rudi Hartono/Z Creators)

Itulah sebabnya kebanyakan masyarakat Bugis tinggal di rumah panggung dengan tiang yang menancap di tanah agar mudah dipindahkan sewaktu-waktu.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X